Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kerap memberikan kritik kepada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka hingga disebut tidak bisa bekerja.
Gibran lantas mengaku siap untuk bertemu dengan Ahok.
Baca Juga:
Pertempuran Sengit di Jateng, Bambang Pacul Akui Kalah Peluru dan Kalah Komandan
Baca Juga: Hasil Survei Indikator Politik Buka Peluang Pilpres 2024 Satu Putaran, Siapa yang Menang?
Sempat Ramai Tiket Kampanye Akbar AMIN Waiting List, Kapten: Jangan Khawatir, Semua Bisa Masuk!
Akhirnya! Terungkap Arah Dukungan Kiky Saputri di Pilpres 2024
Mahfud Koar-koar soal Operasi Tekan Rektor Agar Manut Jokowi, Komjen Fadil Imran Bilang Begini
Hal tersebut diungkap olehnya saat menghadiri acara 'Mandat Aktivis Mahasiswa untuk Gibran' di Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
Awalnya, Gibran menjawab pertanyaan yang diajukan pembawa acara.
Baca Juga: Pak Prabowo harus Lihat Video Ini, Akar Masalah Stunting Ternyata Awalnya dari Sini
"Sudah ketemu Pak Ahok lagi, belum?" tanya pembawa acara dikutip Jumat (9/2/2024).
Dengan singkat, Gibran menjawab siap bertemu Ahok.
"Ya, kalau diberikan kesempatan siap bertukar pikiran," kata Gibran.
Sebelumnya, Ahok menyebut Gibran belum layak maju di Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Ahok, karena dirinya menilai, butuh waktu yang cukup bagi seseorang maju menjadi pemimpin.
Meski sudah menjabat sebagai wali kota Surakarta, namun Ahok menilai, Gibran belum teruji bahkan berpengalaman.
"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita enggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti aja," kata Ahok dalam sebuah pernyataan resminya pada November 2023.
"Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," sambungnya.
Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja
Kekinian, Ahok kembali menyenggol Gibran yang disebutnya tidak bisa bekerja.
Dalam video yang dilihat Suara.com, tampak Ahok tengah menghadiri acara menjelang perayaan Imlek 2024 yang digelar pendukung capres-cawapres nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Di atas panggung, Ahok tengah berbicara dengan seorang ibu berusia 82 tahun.
Kepada Ahok, sang ibu mengaku mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Ia merasa heran kepada pihak-pihak yang masih mengungkit soal peristiwa penculikan aktivis 1998.
Padahal menurutnya, sebagai umat Kristiani, selalu diajarkan untuk memaafkan sesama manusia.
Mendengar penjelasan ibu tersebut, Ahok kemudian menyampaikan penjelasan panjang.
Ahok menegaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memaafkan masa lalu Prabowo.
Karena itu, Megawati pernah mengajak Prabowo menjadi cawapres di Pilpres 2004.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kemudian menegaskan, pentingnya memilih calon pemimpin yang tepat di Pilpres 2024.
Dengan tegas Ahok mengatakan, pihaknya tidak mau memilih orang yang kesehatannya terganggu, emosional hingga tidak bisa bekerja.
"Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja. Ini presiden lho," ungkapnya dikutip dari video yang diunggah akun X @kurawa dikutip Selasa (6/2/2024).
Ahok juga menegaskan, pihaknya begitu khawatir apabila Gibran bisa berhasil menjadi cawapres.
Sebab, ia mengetahui, sosok Wali Kota Surakarta tersebut tidak bisa bekerja.
"Di mana ada bukti Gibran bisa kerja? Selama wali kota," tuturnya.
Bukan hanya Gibran, Ahok turut menyenggol sosok Jokowi.
"Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Nah, mangkanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu makanya saya gak enak ngomong depan umum," ungkapnya.