Suara.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menguasai Pulau Jawa.
Hal ini berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilaksanakan 28 Januari 2024 hingga 4 Februari 2024.
Dalam survei Indikator itu, paslon Prabowo-Gibran menang di sejumlah provinsi besar di Pulau Jawa. Di DKI Jakarta, paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masih menguasai dengan 46,4 persen.
Baca Juga:
Baca Juga: Viral Pengendara Pamer Bawa Bendera PDIP di Jalanan, Teriakannya justru Bikin Gagal Fokus
Benarkah Soekarno Ingin Ibukota Pindah ke Kalimantan Tengah? Ahok Sebut Seharusnya Bukan di Kaltim
Anies Baswedan Mrebes Mili Nyanyi Lagu Ayah, Pandji Pragiwaksono Malah Komen Begini
Prabowo-Gibran di urutan kedua dengan 30,7 persen dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 20,7 persen.
Di Jawa Barat yang merupakan basis PKS, Prabowo-Gibran unggul jauh dengan 53,3 persen. Anies-Muhaimin yang notabene diusung PKS mendapat 29,9 persen sementara Ganjar-Mahfud 14,3 persen.
Di Jawa Tengah, yang merupakan kandang banteng karena basis PDIP, lagi-lagi Prabowo-Gibran unggul dengan 45,5 persen.
Baca Juga: Unggah Foto Bersama Iriana Jokowi, Mantan Istri Ahok Ungkap Pilihannya di Pilpres 2024
Ganjar-Mahfud di urutan kedua dengan 38 persen dan nomor buncit adalah Anies-Muhaimin yang mendapat 10,6 persen.
Di Jawa Timur, Prabowo-Gibran unggul jauh dengan 56,3 persen lalu Ganjar-Mahfud 21,5 persen dan terakhir Anies-Muhaimin 14,2 persen.
Hasil survei secara keseluruhan, paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat elektabilitas 51,8 persen.
Di urutan kedua ada paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 24,1 persen dan di nomor buncit ada paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,6 persen.
Hal ini diungkapkan Burhanuddin Muhtadi dalam siaran langsung Youtube Indikator Politik Indonesia, Jumat (9/2/2024).
"Apakah Pilpres 1 putaran? Karena masih ada margin of error secara konservatif masih ada peluang terjadinya dua putaran tetapi angka 51 persen dan tren Prabowo-Gibran, maka potensi satu putaran meningkat," kata Burhanuddin.
Memang kata dia, tetap ada peluang Pilpres 2024 dua putaran meski menipis seiring peningkatan suara Prabowo-Gibran.
"Kalau dua putaran, Anies-Muhaimin lebih besar peluangnya dari Ganjar-Mahfud meski selisihnya masuk margin of error," tutur Burhanuddin.