Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menanggapi beredarnya kabar hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di luar negeri. Menurut dia, publikasi hasil pemungutan suara yang beredar itu merupakan berita bohong atau hoaks.
"Publikasi hasil penghitungan suara luar negeri tersebut adalah tidak benar," kata Hasyim dalam keterangannya, dikutip Jumat (9/2/2024).
Baca Juga:
Pertempuran Sengit di Jateng, Bambang Pacul Akui Kalah Peluru dan Kalah Komandan
Baca Juga: Terjun Langsung Temui Korban Banjir Grobogan, Ganjar Beri Instruksi Khusus untuk Pendukung
Akhirnya! Terungkap Arah Dukungan Kiky Saputri di Pilpres 2024
Ternyata Ada Aturan Resmi TNI Kalau Anggotanya Nikahi Ayu Ting Ting, Ini Syaratnya
Dia menjelaskan pemungutan suara di luar negeri memang dilakukan lebih awal dengan metode pos, tempat pemungutan suara (TPS), dan kotak suara keliling (KSK).
"Penghitungan suara Pemilu luar negeri dilaksanakan bersamaan dengan waktu penghitungan suara dalam negeri yaitu pada tanggal 14 - 15 Februari 2024," tegas Hasyim.
"Dengan demikian, bila sudah ada publikasi hasil penghitungan suara luar negeri sebelum 14 Februari 2024, kami pastikan itu adalah tidak benar," tandas dia.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Janji Tidak Akan Naikkan Pajak Kalau Menang Pilpres 2024, Bagaimana Strateginya?
Sekadar informasi, beredar hasil pemungutan suara di luar negeri. Pada gambar yang beredar, terlihat hasil pemungutan suara di enam negara yaitu Malaysia, Taipei, Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.
Gambar tersebut menunjukkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara terbanyak di enam negara tersebut.
Selain itu, diperlihatkan pula posisi capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di posisi kedua, sementara pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ada di posisi ketiga.