Analisa 'Serangan' Masif Ahok ke Jokowi: Blunder atau Sengaja Gerus Suara Ganjar-Mahfud?

Kamis, 08 Februari 2024 | 17:59 WIB
Analisa 'Serangan' Masif Ahok ke Jokowi: Blunder atau Sengaja Gerus Suara Ganjar-Mahfud?
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersama Jokowi. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mulai gencar memberikan kritikan untuk kinerja Presiden Jokowi selepas mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Ahok memilih mundur karena ingin fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Apalagi sempat muncul potongan video yang belakangan viral Ahok menyebut bahwa Gibran hingga Jokowi dianggap tak bisa kerja.

Baca Juga:

Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance

Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya

"Dimana bukti Gibran bisa kerja selama jadi walikota, lalu ibu kira Jokowi juga bisa kerja?," kata Ahok meski video itu kemudian diklaim sudah dipotong.

Tak hanya itu saja, dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @ch_chotimah2, politisi PDIP itu mengungkap alasannya ditahan karena kasus tersebut.

Ahok membeberkan jika penahanan dirinya karena tidak ingin mengganggu terpilihnya Presiden Jokowi saat itu.

Baca Juga: Heboh! Ganjar-Mahfud Turun Dari Helikopter Temui Massa Pendukung di Banyuwangi

"Kalau Ahok terus jadi Gubernur (Jakarta) bisa mengganggu terpilihnya Pak Jokowi," kata pria berkacamata itu dalam video.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI