Suara.com - Poster koran yang memuat masa lalu Prabowo Subianto pada peristiwa penculikan aktivis 1998 beredar di Jakarta. Poster itu beredar dengan ditempel di berbagai sudut di ibu kota.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid angkat bicara soal poster tersebut.
Baca Juga:
Potret Kehangatan Ahok Rayakan Ulang Tahun Mertua yang Beda Agama
Baca Juga: Ini Latar Belakang Pendidikan Kiky Saputri, Disorot Usai Blak-blakan Dukung Prabowo-Gibran
Ahok Bongkar Dalang Pemenjaraan Dirinya, Benarkah Sosok Ini?
Akhirnya! Terungkap Arah Dukungan Kiky Saputri di Pilpres 2024
Nusron menyebut, poster tersebut bagian dari kampanye hitam.
"Kliping masa lalu kan di tempel, itu namanya kampanye hitam ,ya kan. Kalau memang Pak Prabowo dinyatakan itu (terlibat), memang kenapa tidak dihukum?" kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Dia menyebut, sampai saat ini Prabowo tidak pernah diadili di pengadilan terkait peristiwa tersebut.
Baca Juga: Gonta-Ganti Mood Nikita Mirzani Dukung Prabowo: Sempat Ngambek Kini Follow Lagi
"Kedua teman-teman PDIP waktu 2009 menjadikan Prabowo wapres betulkan? Kemudian teman-teman PKS, teman-teman yang lain menjadikan calon presiden 2014, dan 2019," kata Nusron.
Nusron lantas menyebut hal itu merupakan isu lama yang kembali diproduksi.
"Isu lama di daur ulang, kaset rusak yang diputar lagi biarkan rakyat yang menilai. Itu tandanya orang panik sehingga mencari-cari mengada-mengada sesuatu yang tidak ada. Oke?" katanya.
Sejumlah poster berisi masa lalu Prabowo Subianto terpasang di beberapa tempat seputaran Jakarta. Hal ini sempat viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) @kontras_update.
Dalam foto slide yang diunggahnya terlihat beberapa arsip dan dokumentasi yang dicetak berukuran besar ditempel dibeberapa tempat. Seperti di tiang pondasi MRT, kawasan Jakarta Selatan.
“Menunggu Prabowo diadili rakyat. Pangab: Prabowo, Muchdi dan Chairawan bisa ke Mahmil, mereka semua diculik Tim Mawar,” tulis arsip dalam poster tersebut, dikutip Selasa (6/2/2024).