Heboh Isu Ahok 'Kuda Putih' Jokowi, Rocky Gerung Sempat Ungkap Ada Transaksi yang Belum Rampung

Rabu, 07 Februari 2024 | 22:15 WIB
Heboh Isu Ahok 'Kuda Putih' Jokowi, Rocky Gerung Sempat Ungkap Ada Transaksi yang Belum Rampung
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Presiden Jokowi. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam beberapa waktu terakhir, beredar isu hika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditempatkan sebagai kuda putih Presiden Jokowi guna mencegah koalisi paslon 01 dan 03.

Isu Ahok menjadi kuda putih Jokowi berhembus di media sosial X.

Bahkan tak sedikit yang beranggapan jika Jokowi sengaja menempatkan Ahok di kubu Ganjar-Mahfud demi mencegah adanya koalisi dengan pihak Anies-Cak Imin di putaran kedua Pilpres 2024.

Baca Juga:

Baca Juga: Mendekati Hari Pencoblosan, Jurus Jitu Jubir TPN Pangeran Agar Ganjar-Mahfud Menang di Malang

Satu Wilayah di Jateng Ini Sulit Ditaklukan Prabowo-Gibran, Guru Politik Jokowi: Masyarakatnya Cerdas Kok!

Ada Sosok Ini Yang Punya Pengaruh Besar, Prabowo-Gibran Semakin Kuat di Bogor

Kabar itu santer berhembus setelah Ahok resmi mundur sebagai Komisaris Utama (Komus) Pertamina dan memilih untuk fokus mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.

Pengamat politik Rocky Gerung sempat mengalanisa kemungkinan Ahok dipersiapkan untuk agenda Pilpres 2024.

Menurutnya, kondisi itu tidak memungkinkan jika dilihat dari kacamata sosiologi maupun antropologi.

Baca Juga: Sempat Cekcok dengan Aparat, Massa Mahasiswa Pendemo Pemakzulan Jokowi Bubarkan Diri dari Kawasan Istana

"Kalau kita berpikir sejak sekarang berarti nama Ahok ditaruh di situ untuk menandingi Anies Baswedan. Kan cuma itu rasionalnya," ungkap dia dalam Youtube resmi Rocky Gerung berjudul ROCKY GERUNG: JOKOWI & AHOK BULAN MADU, PERSIAPAN LAWAN ANIES DI 2024 yang dilansir Suara.com, Rabu (7/2/2024).

Dia menambahkan, ketidakmungkinan juga dilihat secara psikologi.

Sebab banyak orang tahu watak Ahok mungkin memang sebagai pendorong perubahan, tetapi bukan sebagai pemimpin.

"Karena itu uji saja Pak Ahok itu terang-terangan di 2024, head to head Ahok berapa persen (survei), Anies berapa persen. Ya bisa ditambahkan sebagai pemanis tuh Prabowo berapa persen, Puan berapa persen," katanya lagi.

Baca Juga:

Selvi Ananda dan Gibran Makan Sepiring Berdua: Duduknya Mantu Jokowi Anggun Banget

Viral SBY Makan Mie Instan, Auranya Curi Perhatian: Ditinggal Ibu Ani, Seperti Tak Semangat

Rocky Gerung menambahkan, yang paling logis dengan munculnya nama Ahok tentang agenda transaksi yang belum terselesaikan.

"Kalau dia dipaksakan itu artinya ada target jangka pendek yang tidak dicapai oleh oligarki. Karena dia ditargetkan untuk jangka pendek, mungkin juga bisa berlaku kalau ini merupakan bagian target jangka panjang," tutur Rocky.

Sebagai warga negara, Ahok memang dinilai berhak untuk maju di Pilpres 2024. Selain itu ada pula pendukungnya yang menganggap dia potensial untuk menjadi pemimpin Indonesia. "Itu tidak masalah," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI