Sebut Sejumlah Distorsi Hukum Jelang Pemilu 2024, Hasto Ungkap Hal Ini

Rabu, 07 Februari 2024 | 21:37 WIB
Sebut Sejumlah Distorsi Hukum Jelang Pemilu 2024, Hasto Ungkap Hal Ini
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) dalam diskusi bertajuk 'Pilpres dan Memulihkan Distorsi Kompetisi Menjadi Kompromi' yang digelar Forum Dialog Nusantara (FDN) di Jakarta, Rabu (7/2/2024). [DOK. DPP PDIP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada sejumlah distorsi yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan.

Pernyataan tersebut disampaikan saat berbicara dalam diskusi bertajuk 'Pilpres dan Memulihkan Distorsi Kompetisi Menjadi Kompromi' yang digelar Forum Dialog Nusantara (FDN) di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Hasto mengatakan, distorsi pertama terkait hukum sebagai rules of the game. Dalam teorinya seharus hukum menjadi panglima, tapi fakta yang terjadi dilanggar.

Ia kemudian mencontohkan manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) yang nyata. Hasilnya, Majelis Kehormatan MK (MKMK) memutuskan ada pelanggaran etis.

Namun kenyataannya, pencalonan tetap diteruskan sehingga terjadi conflict of interest. Padahal, menurutnya sudah banyak pihak yang mengingatkan agar hal itu tidak diteruskan.

Namun, pencalonan Gibran Rakabuming Raka tetap berjalan. Hal tersebut kemudian dikuatkan keputusan DKPP, yakni Ketua KPU dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat juga.

"Sehingga dua pelanggaran etik. Etik itu di atas hukum. Seluruh teori politik diatas hukum ada etika. Etika muncul dari nilai-nilai yang diyakini bersama tentang baik dan buruk dalam pengaturan hidup bersama itu menjadi society values. Apalagi kalau kita berakar dari agama. Ini yang dilanggar, dua keputusan etik," ujarnya.

"Apakah ini kita biarkan? Dan dua keputusan etik yang sangat berat ini kan akhirnya menyandera demokrasi kita. Terkait proses legitimasi, legalitas. Kenapa ada putusan etik? Karena ada conflict of interest tadi," sebut Hasto.

Intervensi Terhadap Kampus

Baca Juga: Marak Seruan Protes ke Jokowi, Kalangan Civitas Akademika Diminta Lebih Tempuh Jalur Ini

Kemudian Hasto menyoroti intervensi oknum aparatur negara terhadap kampus-kampus. Hal tersebut berkaca pada tekanan yang dialami civitas akademika dalam menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi negara ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI