Suara.com - Puncak kampanye pasangan capres 03, Ganjar-Mahfud bakal berlangsug Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2/2024).
Rencananya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bakal berorasi di kandang banteng. Uniknya, lokasi puncak kampanye itu hanya berjarak sejengkal dari kantor Wali Kota Solo sekaligus cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengungkapkan, acara itu bakal dihadiri sekitar 100 ribu orang.
Baca Juga:
Baca Juga: Profil Umay Shahab, Aktor yang Kena Cibir Setelah Kritik Program Makan Siang Gratis Paslon 02
Ahok Bongkar Dalang Pemenjaraan Dirinya, Benarkah Sosok Ini?
Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi Tak Teruskan Cita-cita Soekarno, Ahok: Harusnya Kalteng
Dia memaparkan, Solo dan Semarang dipilih sebagai lokasi puncak kampanye sebagai simbol estafet kekuasaan dari tangan Presiden Jokowi ke Ganjar Pranowo.
"Mas Ganjar dan Prof Mahfud akan membuat sejarah baru di Solo. Solo itu adalah simbolik melanjutkan apa yang sudah ada ke Semarang. Pak Jokowi kan rumahnya di Solo, kalau pak Ganjar itu di Semarang, jadi simbolik dari Solo ke Semarang," kata dia di Solo, Rabu (7/12/2024).
Selain Megawati puncak kampanye terbuka di Solo juga akan dimeriahkan oleh sejumlah artis diantaranya, NDX AKA, Nala Agatha, Lala Widi, Lady Rara serta anak aktivis 98 Wiji Tukul yakni Fitri Nganthi Wani dengan tajuk 'Hajatan Rakyat.'
Baca Juga: Keras! Ahok Sindir Jangan Mau Ditakut-Takuti 2 Putaran akan Menghabiskan Uang
Baca Juga:
Sudah Ditunggu Di Bandara Sejak Jam 3 Pagi, Anies Terharu Sambutan Masyarakat Manado
Gaya Selvi Ananda Kampanye di Pasar Kemiri Depok Disorot: Mbokya Dibeliin Sepatu Mas Gibran
Sementara itu, Ketua Panitia Acara Her Suprabu menjelaskan, akan ada dua kegiatan yakni pawai 21 gerobak sapi dari Ngarsopuro-Benteng Vastenburg dan acara puncak di dalam benteng.
"Target jam 10 juga selesai dan Pak Ganjar akan menuju ke Semarang karena ada dua kegiatan di Solo dan Semarang," katanya.
Her mengatakan, pihaknya menargetkan 100.000 masa baik itu kader, simpatisan ataupun masyarakat umum hadir dalam acara tersebut. Tetapi menurutnya ada kemungkinan masa yang hadir lebih banyak.
"Kami tidak bisa membatasi karena mungkin dari masyarakat Solo Raya ada yang datang karena mungkin tahu Bu Ketum Megawati hadir. Dan ini benar-benar pesta rakyat," tegas dia.