Suara.com - Kader PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahya Purnama atau Ahok mengungkapkan pernyataan mengenai kisah hidupnya yang sempat terpenjarakan. Ia mengungkapkan jika ada pihak yang membuatnya sengaja terpenjara demi kepentingan pengusaha kala itu, Joko Widodo (Jokowi).
Ahok yang kekinian diketahui sebagai pendukung pasangan calon atau paslon nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengungkapkan jika kisah hidupnya mirip Daud dan Saur.
Hal ini diungkapkan Ahok saat menghadiri Eropa Bersatu, Festival 3 Jari yang dihadiri via zoom. Diceritakan Ahok bagaimana ada pihak yang mengajaknya untuk mendukung paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Baca juga:
Ahok Bongkar Dalang Pemenjaraan Dirinya, Benarkah Sosok Ini?
Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi Tak Teruskan Cita-cita Soekarno, Ahok: Harusnya Kalteng
Sudah Ditunggu Di Bandara Sejak Jam 3 Pagi, Anies Terharu Sambutan Masyarakat Manado
Mesti tidak menyebutkan siapa sosok yang mengajaknya tersebut, Ahok mengungkapkan pihak tersebut sempat mengungkit jika Jokowi telah mengangkat derajatnya sebagai seorang mantan nara pidana (napi).
Diketahui Ahok pernah dipenjara pada tahun 2017 karena dinyatakan bersalah atas kasus penistaan agama mengenai Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Ahok dijatuhi hukuman pidana penjara selama dua tahun. "Kamu harus ingat loh jasanya dia (Jokowi) menjadikan napi sebagai komisaris," ujar Ahok menirukan perkataan pihak lain tersebut.