Suara.com - Lembaga Populi Center menggelar survei terkait Pilpres 2024, salah satunya ialah mengenai keinginan publik soal jumlah putaran penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut. Hasilnnya, mayoritas publik menginginkan Pilpres 2024 berjalan hanya satu putaran.
Dari hasil survei yang diterima Suara.com pada Rabu (7/2/2024), sebanyak 79,9 persen responden lebih menyukai apabila Pilpres berlangsung hanya satu putaran saja.
Baca Juga:
Sudah Ditunggu Di Bandara Sejak Jam 3 Pagi, Anies Terharu Sambutan Masyarakat Manado
Baca Juga: Anies Baswedan Mrebes Mili Nyanyi Lagu Ayah, Pandji Pragiwaksono Malah Komen Begini
Yakin Rektor Tak Dipaksa Bikin Video Apresiasi ke Jokowi, Eks KSAD Dudung Malah Curiga Hal Ini
Ahok Bongkar Dalang Pemenjaraan Dirinya, Benarkah Sosok Ini?
Jumlah responden yang menyukai satu putaran kian meningkat jika dilihat dari survei yang dilakukan pada November 2023.
Sedangkan responden yang memilih dua putaran hanya mencapai 16,6 persen. Angka itu terus menurun sejak survei November 2023.
Sebab kalau dilihat pada November 2023, jumlah responden yang menginginkan Pilpres 2024 berlangsung dua putaran mencapai 26,9 persen.
Sementara 2,3 persen responden lainnya tidak masalah apabila Pilpres 2024 berjalan satu atau dua putaran.
Sebanyak 1,2 persen responden sisanya memilih opsi tidak tahu atau tidak menjawab.
Elektabilitas Capres-Cawapres
Dalam survei yang sama, Populi Center juga melemparkan pertanyaan terkait capres-cawapres pilihan mereka.
capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 52,5 persen.
Sementara di posisi kedua ada capres-cawapres Anies-Cak Imin dengan 22,1 persen.
Capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud berada di posisi buncit dengan 16,9 persen.
Peneliti dari Populi Center, Dimas Ramadhan menuturkan, ada pengurangan jumlah dukungan dari pemilih PDIP untuk Ganjar-Mahfud.
"Berdasarkan dukungan partai, pemilih PDIP yang mendukung Ganjar-Mahfud terlihat berkurang lebih dari 10 persen. Pada Januari, dukungan kepada pasangan ini ialah sebesar 64,5 persen, namun kini menjadi 54 persen," tuturnya.
Dalam survei tersebut, ada 6,3 persen responden yang belum memutuskan pilihannya. Sebanyak 2,2 persen lainnya menolak menjawab.
Survei dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024. Sebanyak 1.500 responden yang tersebar di 38 provinsi dilibatkan pada pengambilan survei kali ini.
Responden ditentukan secara acak bertingkat. Data diambil dari responden menggunakan wawancara tatap muka melalui aplikasi survei Populi Center.
Adapun batas kesalahan pada survei ini kurang lebih 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.