Anies soal Isu Bubarkan BUMN dan Diganti Koperasi: Fitnah yang Tak Masuk Akal

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 06 Februari 2024 | 15:56 WIB
Anies soal Isu Bubarkan BUMN dan Diganti Koperasi: Fitnah yang Tak Masuk Akal
Calon presiden 01, Anies Baswedan [instagram/anies]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan merespons soal isu akan membubarkan BUMN dan diganti menjadi koperasi. Dirinya mengaku hal itu adalah fitnah.

Demikian dikatakan mantan Gubernur DKI Jakarta ini dalam acara 'Desak Anies' di Semarang, pada Senin 5 Februari 2024.

"Yang ingin saya sampaikan itu (wacana pembubaran BUMN) tidak benar. Itu fitnah, fitnah yang tidak masuk akal," kata Anies.

Anies justru berharap ke depan BUMN menjalankan fungsi negara dan tidak sekadar dipandang sebagai badan yang mencari untung bagi negara.

Baca Juga:

Gibran Dikerubungi Mak-Mak Saat Kampanye: Mbak Selvi Gimana Perasaannya

Berbeda Kubu dengan Anang Hermansyah di Debat Capres Terakhir, Sikap Aurel Dipuji

Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani

Anak Jokowi Sowan ke Cikeas, SBY Sapa Gibran: Sehat Kamu?

"Jadi, BUMN jangan dipandang sebagai badan mencari untung bagi negara. Negara tidak bekerja mencari untung. Makanya, saya tadi malam katakan bahwa negara tidak berdagang dengan rakyatnya," ucapnya.

Sebelumnya, dalam acara diskusi yang digelar Tim Pemenangan AMIN terlontar gagasan membubarkan BUMN untuk digantikan dengan koperasi.

Gagasan itu disampaikan tokoh koperasi Suroto PH sebagai masukan kepada Timnas AMIN. Ia menilai selama ini nasib koperasi di Tanah Air terus dipermainkan dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya.

"Inilah kesempatan komitmen AMIN membuat perubahan, menempatkan koperasi sebagai subyek. Kalau mau radikal-radikal, BUMN-kan koperasi. Dalam undang-undang, seluruh BUMN berbadan hukum PT, sekarang ubah badan hukumnnya menjadi badan hukum koperasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI