Suara.com - Lembaga Poltracking merilis hasil survei mengenai elektabilitas terkini dari masing-masing capres-cawapres menjelang hari pencoblosan Pilpres 2024. Hasilnya, capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas sebesar 60,1 persen.
Dalam hasil survei, Prabowo-Gibran terlihat meninggalkan jauh dua rivalnya yakni capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Cak Imin dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga:
- Gibran Dikerubungi Mak-Mak Saat Kampanye: Mbak Selvi Gimana Perasaannya
- Berbeda Kubu dengan Anang Hermansyah di Debat Capres Terakhir, Sikap Aurel Dipuji
- Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani
- Anak Jokowi Sowan ke Cikeas, SBY Sapa Gibran: Sehat Kamu?
Ganjar-Mahfud diketahui memperoleh elektabilitas 17,2 persen.
Baca Juga: Anies-Muhaimin Akan Setop Platform Merdeka Mengajar Jika Terpilih di Pilpres 2024
Sementara, Anies-Cak Imin berada di posisi paling buncit dengan elektabilitas sebesar 14,9 persen.
Sebanyak 7,8 persen responden memilih opsi tidak tahu/tidak menjawab.
Dilihat Suara.com pada Selasa (6/2/2024), survei Poltracking juga memperlihatkan tren elektabilitas masing-masing paslon.
Prabowo-Gibran tidak pernah mengalami penurunan elektabilitas sejak Mei 2022.
Elektabilitas keduanya kian melesat dari September 2023 yakni 40,6 persen menjadi 60,1 persen pada Januari 2024.
Baca Juga: Gelar Tadarus Alquran Nasional, Airlangga Hartanto: Supaya Pemilu Adem
Penurunan cukup drastis terjadi pada elektabilitas Ganjar-Mahfud. Keduanya sempat mendapatkan elektabilitas sebesar 38,2 persen pada September 2023.
Sedangkan Anies-Cak Imin hanya mendapatkan tambahan 1 persen saja pada elektabilitasnya dari September 2023 yakni sebesar 13 persen menjadi 14,9 persen di Januari 2024.
Peta Sebaran Jatim
Kemudian, survei Poltracking juga memperlihatkan elektabilitas capres-cawapres di Jawa Timur.
Prabowo-Gibran terlihat unggul di beberapa wilayah aglomerasi di Jawa Timur.
Berikut detailnya:
Survei Poltracking dilakukan pada 25 hingga 31 Januari 2024.
Sebanyak 8 ribu yang tercatat sebagai warga Jawa Timur menjadi responden pada pengambilan survei ini.
Pengambilan survei dilakukan dengan melakukan wawancara tatap muka di 11 daerah pemilihan (dapil) DPR RI di JAwa Timur.