Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menghadiri Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024). Menjawab pertanyaan spontan dari Manay, pemain e-sport dunia asal Indonesia tentang dukungan negara untuk olahraga e-sport, Anies mengungkapkan, negara harus mengakui bahwa e-sport adalah bagian dari sport (olahraga) yang punya potensi berkembang sangat besar.
“Kalau itu diakui, turunannya adalah kemudahan, supaya bisa berprestasi, bisa menciptakan lapangan pekerjaan, bisa membawa nama baik Indonesia, dan nantinya bisa membawa Indonesia berada dalam liga utama,” papar Anies.
“Karena kalau melihat teman-teman pemain e-sport ini jago-jago. Negara harus mengakui ini potensi, beri fasilitasnya, beri kemudahannya. Saya yakin yang dibutuhkan oleh Manay dan teman-temannya, yang dibutuhkan bukan apa-apa, jangan direpotkan, jangan dihalangi. Kalau mau bikin kompetisi, izinnya dimudahkan. Kalau cari tempat, jangan ribet-ribet. Itu komitmen negara akan mengakui,” lanjut dia.
Menurut Anies, yang tidak kalah penting, negara jangan merasa paling tahu. Negara perlu datang ke komunitas gamers, bicara dengan komunitas gamer, developer game, publisher game, lalu rumuskan apa yang dibutuhkan agar ekosistem gamers akan tumbuh di Indonesia. Setelah itu ada, pemerintah siapkan regulasinya, siapkan fiskalnya, lalu prestasi akan muncul.
Baca Juga: Rocky Gerung Ogah Pakai Jaket Anies, Malah 'Dibuang' ke Peserta Acara
“Negara memberikan apresiasi. Siapa saja yang pernah menjadi juara dunia, maka dia harus dapat tempat khusus dari negara. Merah Putih dinaikkan di dunia hanya oleh dua hal, kunjungan kenegaraan presiden dan ketika atlet Indonesia memenangkan sebuah pertandingan,” tegas Anies.
Menurut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, bukan tidak mungkin ada unit khusus di pemerintah yang memfasilitasi jenis-jenis olahraga baru.
“Inovasi selalu lebih cepat daripada regulasi. Komitmen kita membuat regulasi yang sesuai dengan inovasi yang sedang berkembang,” ucap Anies.