Suara.com - Persoalan bansos (bantuan sosial) yang disinggung dalam debat kelima Pilpres 2024 pada Minggu (4/2/2024) lalu masih jadi perbincangan hangat. Dalam debat capres terakhir itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat menyindir soal bansos Jokowi. Diketahui Presiden Jokowi semakin jor-joran dalam membagikan bansos khususnya mendekati hari Pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.
Anggaran bansos Jokowi ini juga jadi perhatian banyak pihak karena jauh lebih banyak ketimbang bansos yang dibagikan saat pandemi Covid-19.
Seusai debat capres, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangerep menanggapi soal bansos tersebut. Ia menyebut bahwa bansos memang harus diberikan selama tepat sasaran.
"Memang bansos harus tepat sasaran. Tapi balik lagi, bansos itu harus tepat waktu," kata Kaesang di JCC Senayan, Minggu malam (4/2/2024).
Kaesang lantas membandingkan soal bansos yang belakangan dibagikan ayahnya yaitu Presiden Joko Widodo dengan bansos yang dikorupsi saat covis-19.
"Mungkin saat ini dipermasalahkan. Tapi menurut saya jauh lebih bermasalah jika bansos itu saat Covid-19 dikorupsi," sindir Kaesang.
Lantas apa beda bansos Jokowi vs bansos Covid-19 yang ketika itu juga dikorupsi? Simak penjelasan berikut ini.
Bansos Jokowi

Presiden Jokowi mengeluarkan program bantuan sosial (bansos) baru berupa bantuan langsung tunai (BLT) jelang masa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang diberi nama BLT Mitigasi Risiko Pangan. Anggaran yang dibutuhkan untuk bansos itu mencapai Rp 11,2 triliun.
Skema BLT itu diberikan pada 18,8 juta orang penerima bansos sebesar Rp200 ribu per bulan untuk periode Januari, Februari, Maret. Namun pencairannya dirapel pada Februari (bulan yang sama dengan Pemilu 2024) sehingga masyarakat akan menerima Rp600 ribu sekaligus.
Baca Juga: Jokowi Dihujani Kritik Sivitas Akademika, Anies: Koreksi Apa yang Terjadi Supaya Tidak Kebablasan
Selain itu Jokowi telah memastikan bahwa pemerintah akan membagikan bansos beras sampai Juni 2024 mendatang. Padahal, tadinya hanya sampai Maret 2024. Hal ini diungkapkan langsung oleh Jokowi ketika membagi-bagikan bansos beras di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarya pada Selasa (30/1/2024).