Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menghadiri Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin 5 Februari 2024. Menjawab pertanyaan tentang perlindungan buruh migran, Anies menilai saat ini pasar tenaga kerja bukan hanya domestik, tapi juga global.
“Kita ingin di pasar tenaga kerja yang global itu warga Indonesia bisa berpartisipasi, karena memiliki skill dan kompetensi. Ketika mereka aktif sebagai tenaga kerja di mana pun mereka mendapatkan kehidupan yang layak, perlindungan, dan bisa bekerja sebagaimana pekerja-pekerja profesional lainnya,” ujar Anies.
Anies melihat pasar tenaga kerja global itu sebagai sesuatu yang positif.
“Perlu perlindungan mulai dari berangkat sampai pulang dan harus ada pembekalan yang tepat. Ketika bekerja keluar, mereka memiliki kompetensi dan bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Tetapi jangan negara mengerjakan sendirian. Negara harus mengajak aktivis yang selama ini mengurusi persoalan pekerja migran, untuk mereka memberi tahu apa yang dibutuhkan dari negara. Jadi butuhnya apa, negara mengerjakan,” ujar dia.
Anies mengungkapkan pernah datang ke desa migran di Wonosobo yang mereka mengirimkan banyak sekali tenaga kerja.
“Mereka menceritakan penderitaan yang dialami dan itu miris. Saya pernah ketika sedang bersekolah di Amerika menjemput anak Indonesia yang kebetulan masuk dalam lingkaran tenaga kerja yang illegal,” cerita dia.
“Kami ingin bekerja bersama supaya dapat masukan yang benar. Lalu regulasinya dibuat sesuai, karena pemerintah punya kewenangan bukan berarti punya pengetahuan,” pungkas Anies.