Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya sempat menghentikan acara Konsolidasi Akbar Relawan Prabowo-Gibran yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Sabtu (3/2/2024). Keputusan Bawaslu Surabaya tersebut lantas dilaporkan oleh Relawan Gaspoll Bro ke DKPP Pusat.
Sebagai penyelenggara acara, Koordinator Gaspoll Bro, Fahmi Ismail menegaskan, pihaknya telah mengantongi izin penyelenggaraan dari kepolisian.
Baca Juga:
Rekam Jejak Hasyim Asy'ari, Ketua KPU RI Terbukti Langgar Kode Etik Karena Terima Pencalonan Gibran
Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani
Ia juga mengatakan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan lantaran acara yang dugelar merupakan agenda internal bukan kampanye terbuka.
Karena itu, mereka tiba terima karena pihak Bawaslu Surabaya disebutnya bertindak kasar dengan cara merebut mikrofon Dewa 19 yang kala itu tengah manggung pada acara tersebut.
“Terkait penyelenggaraan, relawan Gaspoll Bro sudah mematuhi dan melengkapi persyaratan penyelenggaraan konsolidasi akbar tersebut," kata Fahmi dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).
Baca Juga: TKN Pede Putusan DKPP Tak Akan Pengaruhi Elektabilitas Prabowo-Gibran
Fahmi menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh pihak Bawaslu Surabaya karena bisa menyebabkan kegaduhan di internal acara.