Suara.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjelaskan alasan dirinya ingin memisahkan Kementerian Kebudayaan. Saat ini Kementerian Kebudayaan masih tergabung dalam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Rencana itu sempat disampaikan Anies dalam debat kelima Pilpres 2024 semalam. Menurut Anies, hal itu sudah dilakukannya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan memisahkan Dinas Pariwisata dengan Dinas Kebudayaan.
"Itu dua hal yang terpisah, yang namanya pariwisata itu komersial, yang kebudayaan itu tidak untuk komersial," kata Anies di Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin (5/2/2024).
"Ketika dibangun menjadi dinas kebudayaan tersendiri, langsung dia bisa menjadi fasilitator seluruh kegiatan kebudayaan," tambah dia.
Baca Juga: Prabowo Minta Maaf di Debat Kelima Pilpres 2024, Anies Terima?
Anies kemudian menceritakan pengalamannya saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut dia, anggaran negara lebih besar hanya untuk pendidikan di kementerian tersebut.
"Hampir semua perhatian sumber daya itu lebih banyak ke bidang pendidikannya, daripada untuk kebudayaannya," ujar Anies.
Untuk itu, dia menilai solusi untuk menguatkan kebudayaan di Indonesia ialah dengan membentuk Kementerian Kebudayaan tersendiri.
"Harapannya bisa konsentrasi, bisa ada alokasi anggaran yang cukup, dan bisa secara serius menangani perawatan dan pengembangan kebudayaan kita sehingga dia menjadi fasilitator untuk tumbuh kembangnya budaya Indonesia," tandas Anies.
Sebelumnya, Anies dalam debat pamungkas Pilpres 2024 memang menyampaikan rencananya untuk membentuk Kementerian Kebudayaan tersendiri.
Baca Juga: ILC Bikin Polling Usai Debat Kelima Pilpres 2024, AMIN Unggul Sementara
"Kami melihat, perlu dibentuk dan kami berencana, Kementerian Kebudayaan yang nantinya akan menjadi sumber daya dari negara untuk diberikan kepada kalangan budayawan," ucap Anies di JCC Senayan, Minggu (4/2/2024).