Ungkap Visi-Misi di Debat Terakhir: Anies, Prabowo dan Ganjar Disebut Luput Bahas Hal Paling Dasar Rakyat, Apa Itu?

Senin, 05 Februari 2024 | 10:47 WIB
Ungkap Visi-Misi di Debat Terakhir: Anies, Prabowo dan Ganjar Disebut Luput Bahas Hal Paling Dasar Rakyat, Apa Itu?
Ungkap Visi-Misi di Debat Terakhir: Anies, Prabowo dan Ganjar Disebut Luput Bahas Hal Paling Dasar Rakyat, Apa Itu? [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program ketiga kandidat calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Pranowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam debat terakhir yang berlangsung pada Minggu (4/2/2024) malam dianggap sama sekali tak menyentuh masalah dasar rakyat, yakni soal kesejahteraan. Pernyataan itu disampaikan oleh pengamat sekaligus peneliti bidang sosial The Indonesian Institute Research (TII) Dewi Rahmawati.

"Melihat dari situasi lapangan saat ini dan dari hasil pemaparan visi misi capres malam ini, saya melihat program ketiga capres masih belum menjawab pertanyaan mendasar terkait kesejahteraan," kata Dewi dikutip dari Antara, Senin (5/2/2024).

Menurut Dewi, salah satu permasalahan mendasar yang luput dari pemaparan program kerja maupun visi dan misi ketiga capres tersebut ialah pemenuhan hak kebutuhan dasar individu.

Kebutuhan dasar itu, lanjutnya, meliputi kestabilan harga pangan; kemampuan memiliki rumah yang layak dan murah; serta peningkatan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Presiden PKS: Anies Tidak Pelit Bicara Investasi Pendidikan, Guru Wajib Dapat Gaji Layak

Sementara itu, soal kebutuhan dasar lainnya, Dewi menyebutkan masalah kebijakan perlindungan sosial, baik untuk aspek kesehatan maupun jaminan hari tua, masih harus dibenahi skemanya.

Dia juga mengingatkan peningkatan kesejahteraan masyarakat sejatinya perlu kerja kolaboratif yang tidak hanya melibatkan negara, tetapi juga masyarakat sipil.

Mengaitkan secara khusus dengan aspek pendidikan, misalnya, dia mengatakan langkah penting yang harus dilakukan presiden terpilih nantinya adalah memetakan masalah dengan melibatkan pihak-pihak yang berkaitan langsung.

Langkah itu menjadi penting untuk menghindari pengambilan keputusan yang hanya terbatas pada satu masalah saja dan kembali melupakan masalah lain yang tidak kalah penting.

"Tidak adil rasanya jika kita membandingkan permasalahan kesejahteraan pendidik yang berada di perguruan tinggi dengan pendidik atau guru yang berada di tingkat pengajaran sekolah saja," ujar Dewi. (Antara)

Baca Juga: Usai Debat Pamungkas, Anies Ditemani Surya Paloh Gelar Kampanye Di Sulut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI