kotak suara

Penegakan Hukum untuk Kaum Perempuan Jadi Salah Satu Prioritas Prabowo

Fabiola Febrinastri
Penegakan Hukum untuk Kaum Perempuan Jadi Salah Satu Prioritas Prabowo
Prabowo Subianto dalam debat capres kelima, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Dok: Istimewa)

Kaum perempuan menjadi kerap menjadi objek penindasan, eksploitasi, human trafficking dan sebagainya.

Suara.com - Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya terus mendorong penegakan hukum terhadap seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi kaum perempuan. Calon presiden nomor urut 02 tersebut mengatakan hal tersebut dalam debat terakhir calon presiden 2024 yang digelar di JCC, Minggu (4/2/2024) malam.

“Harus tegakkan hukum sekeras-kerasnya dan itu sudah aksiomatis. Tanpa kita berpikir panjang, memang itu kita harus lindungi seluruh rakyat kita apalagi kaum perempuan,” tegas Prabowo.

Terlebih, lanjut Prabowo, kaum perempuan menjadi kerap menjadi objek penindasan, eksploitasi, human trafficking dan sebagainya.

Untuk itu, dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka terus berupaya dalam hal penegakan hukum untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan dengan memberikan bantuan kepada lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah.

Baca Juga: Soal Pertemuan dengan Jokowi, Bahlil Tegaskan Jajaran Menteri Satu Komando di Bawah Prabowo

Prabowo juga mengatakan, dirinya benar-benar mendorong penegakan hukum yang sekuat-kuatnya.

“Dan bantuan kepada lembaga-lembaga, event non pemerintah, NGO yang bergerak di bidang perempuan,” tambahnya.

“Jadi saya sangat mendorong hukum yang sekuat-kuatnya dan bantuan kepada lembaga-lembaga non pemerintah, NGO-NGO yang bergerak di bidang perlindungan perempuan,” kata Prabowo.

“Saya sendiri aktif menyelamatkan kaum perempuan yang bekerja di luar negeri dari tindakan-tindakan kekerasan seperti itu,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Prabowo sempat membantu salah satu pekerja migran di Malaysia, Wilfrida Soik, pada 2015 silam. Saat itu, Prabowo mengakui dirinya diberi informasi mengenai kasus Wilfrida dari seorang aktivis. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti oleh Prabowo untuk membantu upaya penyelamatan Wilfrida.

Baca Juga: Utus Wakil Perdana Menteri, Rusia Minta Prabowo Hadiri 2 Acara Penting Ini

"Saya pernah punya pengalaman, diberitahu oleh seorang aktivis perempuan tentang seorang pekerja perempuan di Malaysia yang 2 minggu lagi mau digantung. Kalau tidak ada berita dari aktivis ini, kita tidak akan bisa bantu dan intervensi," kata dia.