Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan balutan gaya formal hingga debat kelima yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) rampung.
Pengamat mode dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria melihat konsistensi tersebut sebagai sebuah kode bagi masyarakat bahwa Anies siap untuk memimpin negara.
"Dengan baju resmi kenegaraan, ini memberikan sinyal bahwa calon presiden nomor urut 01 siap dilantik sebagai Presiden RI," kata Lisa, Senin (5/2/2024).
Sejak debat pertama hingga debat terakhir, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 memang menjaga gaya resmi yang menjadi ciri khas negarawan lewat penggunaan jas, kemeja, dan sepatu formal.
Baca Juga: Sebut Anies-Ganjar Terlalu Nyambung, Arie Kriting: Pak Prabowo, Makan Mulu yang Disodorin
Menurut perancang busana itu, tampilan negarawan yang dipilih oleh Anies menyiratkan arti bahwa ia merupakan sosok pejabat negara yang setara dengan pejabat dari negara-negara lainnya.
Tampilan formal itu juga menguatkan citra berwibawa dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dengan nomor urut 01.
Khusus dalam debat kelima, kesan resmi dan kenegaraan semakin dipertegas dengan penambahan aksesori berupa dasi dan jam tangan melengkapi aksesori yang sudah jadi andalan dari sebelum-sebelumnya yaitu peci.
"Sedari awal calon presiden nomor urut 01 ini konsisten memakai jas, dan kali ini mereka tampil lebih rapi dengan memakai jas dan dasi. Jadi mereka konsisten memposisikan diri sebagai negarawan yang selevel dengan pejabat maupun presiden-presiden negara lainnya," kata Lisa.
Komisi Pemilihan Umum menggelar Debat Kelima Capres Pemilu 2024 yang diikuti oleh tiga capres di Balai Sidang Jakarta di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu mulai pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Dijadwalkan Kampanye di Sulut, TPD AMIN: Kehadiran Anies Mantapkan Masyarakat Pilih Perubahan
Debat terakhir itu mengangkat tema terkait kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. (Sumber: Antara)