"Kan sudah ada kenyataan yang di Papua tuh. Yang pernyataan yang beredar di media, ya kan."
"Pernyataan tentang Kabinda itu salah satu, itu dari mana itu? Dari BIN kan? Harusnya Bu Mega juga ngomong begitu dong. Kan begitu kan. Kalau TNI-Polri belum ada buktinya, belum ada faktanya, ya. Saya yakin TNI-Polri nggak usah takut," kata Dudung.
Sebelumnya saat kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion GBK Senayan Jakarta, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung netralitas TNI-Polri di Pilpres 2024. Hal senada disinggung Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief sepakat dengan ucapan Megawati tersebut.
"Seruan Ibu Mega agar TNI dan Polri netral bagus," kata Andi Arief dalam cuitannya @Andiarief_ seperti dilihat, Minggu (4/2/2024).
Meski setuju, Andi Arief menilai ada yang kurang. Dia menyebut Badan Intelijen Negara atau BIN juga harus diingatkan untuk netral.
"Tapi rasanya kurang. Harus ditambah juga aparatur lain termasuk Badan Intelejen Negara diingatkan harus netral," ucapnya.
Megawati Singgung Intimidasi Aparat
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan pernyataan keras atas adanya ancaman intimdasi pada perpolitikan saat ini. Ia kemudian mengajak seluruh pendukung paslon nomor urut 3, jangan takut pada intimdasi.
Bahkan dalam orasi poitiknya, Megawati meminta agar aparat pemerintah, terutama TNI, Polri dan ASN jangan lagi mengintimidasi rakyat.
Baca Juga: Puji Seruan Megawati Agar TNI-Polri Netral, Andi Arief: Tapi BIN Juga Harus Diingatkan
Megawati mengingatkan agar intimidasi sebaiknya sudah tidak dilakukan saat ini.