Suara.com - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menyebut, masalah terbesar di Indonedia adalah ketimpangan. Entah itu dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi yang menurutnya hanya dikuasai segelintir orang. Pernyataan itu disampaikan oleh Anies dalam sesi pemaparan visi misi Debat Kelima Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, (4/2/2024).
"Ketimpangan antara Jakarta dengan luar Jakarta, Jawa luar Jawa, kaya miskin, desa kota, pendidikan umum, pendidikan agama, pendidikan kejuruan dan pendidikan teknis, ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu juga menyoroti ketimpangan di sektor perekonomian. Ia mengatakan bahwa perekonomian dikuasai segelintir orang.
Untuk itu, mantan Mendikbud ini berjanji akan mengatasi masalah ketimpangan. Ia menegaskan bahwa ketimpangan harus segera diselesaikan karena bisa membahayakan negara.
"Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini. Bahkan di bidang ekonomi segelintir orang mengusai sebagian besar perekonomian kita," tutupnya.