Suara.com - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan rencananya untuk menggunakan Program Kartu Sakti. Guna menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh kelompok disabilitas di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Ganjar Pranowo menegaskan pentingnya pemetaan yang akurat mengenai jumlah dan lokasi kelompok disabilitas di seluruh Indonesia.
Pemetaan yang akurat ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pembuatan kebijakan yang lebih efektif dalam membantu kelompok disabilitas.
Ganjar Pranowo juga menekankan pentingnya mengundang kelompok disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam merancang kebijakan pembangunan.
Baca Juga: Ganjar Cerita Dicurhatin Minta Sekolah Lebih Inklusi Hingga UU Ciptaker Perlu Direvisi
Ganjar Pranowo berkomitmen untuk menjadikan suara kelompok disabilitas sebagai titik tolak dalam pembuatan kebijakan.
Dengan mengandalkan Program Kartu Sakti, Ganjar Pranowo berharap dapat menciptakan solusi yang holistik dan terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan serta pemberdayaan kelompok disabilitas di Indonesia.
"Ketika merancang pembangunan, undang kelompok disabilitas untuk ikut bersuara. Sehingga suara disabilitas akan jadi kebijakan," kata Ganjar Pranowo.
Debat final Pilpres 2024 kembali digelar di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam yang mempertemukan tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Pada debat yang berlangsung mulai jam 19.00 WIB, membahas tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Baca Juga: CEK FAKTA: [BENAR], Ganjar Klaim Diminta Buruh Untuk Review UU Ciptaker
Sementara subtema yang menjadi dasar debat ketiga capres meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.