Suara.com - Dalam debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC) Minggu (4/2/2024) malam, capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menyebut bahwa dirinya diminta oleh kelompok buruh untuk mereview atau meninjau kembali Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker).
"Kawan-kawan buruh kemarin bertemu dengan saya, 'Tolong, Pak, segera review Undang-Undang Cipta Kerja, karena ini yang perlu mendapatkan keseimbangan dengan nasib kami," kata Ganjar.
Disitat dari pemberintaan di laman detik.com berjudul 'Bahas UU Ciptaker Bareng Serikat Buruh, Ganjar: Rasanya Perlu Direvisi', Ganjar melakukan pertemuan di kawasan Patra Kuningan Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu (3/2/2024).
Setelah mendengarkan keluhan serikat buruh, Ganjar membuka peluang merevisi UU Ciptaker jika terpilih menjadi Presiden RI.
Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Sebut 15 Juta Orang Jadi Korban Kekerasan Seksual Dan Kesehatan Mental
"Tadi ada dua tamu, yang pertama kelompok perempuan menyampaikan titipan kepada saya untuk membawa isu-isu tentang keperempuanan, pendidikan, akses kesehatan akses pekerjaan, akses kesetaraan, termasuk penyandang disabilitas dan itu saya kira PR penting yang sering saya dengungkan," ujar Ganjar.
"Hari ini juga kawan-kawan dari buruh datang, sama-sama ada keresahan terkait dengan UU Ciptaker. Saya kira semua masukannya bagus, terkait dengan klaster tenaga kerja rasanya UU ini perlu direvisi, perlu dikoreksi, dan inilah menurut saya agar terjadi keseimbangan," sambungnya.
Ganjar menilai untuk merevisi undang-undang cipta kerja diperlukan perbaikan dalam konsensus. Dia menyebut sedang meminta masukan dari salah seorang buruh yang berkantor di Singapura untuk mencari ilmu kemudian dapat diadopsi sebagai perbaikan regulasi.
"Maka konsensusnya yang harus diperbaiki, bagaimana cara kita membangun konsensus. Ini ada teman-teman komplet berkantor di Singapura, coba carikan bagaimana hubungan industri yang paling bagus, yang harmoni, cara pengupahannya bagus, cara memberlakukan status pekerjanya bagus atau cara kerja formal informal bagus, carikan agar itu nanti menjadi satu materi untuk memperbaiki sebuah regulasi. Ini dari dua pertemuan saya hari ini," jelasnya.
Sementara Andi Gani yang merupakan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) meyakini puluhan juta buruh bakal memberikan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud. Dia mengatakan sekitar 70 persen jumlah buruh akan masuk ke pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Klaim Indonesia Kekurangan 140 Ribu Dokter, Bagaimana Faktanya?
"Peritungan saya sekitar 35-40 juta suara buruh akan masuk ke Pak Ganjar. Karena buruh di Indonesia itu ada sekitar 125 jutaan, termasuk buruh migran. Jadi hampir sekitar 50, 60, 70 persen bisa masuk ke Pak Ganjar," ungkap Andi di lokasi.