Suara.com - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali berbicara mengenai solusi dalam debat kelima Pilpres 2024.
Hal itu disinggung Prabowo menanggapi jawaban Anies Baswedan atas pertanyaan mengenai sub tema teknologi informasi dalam debat calon presiden.
Baca Juga:
Fahri Hamzah Soroti Ramai Gerakan Petisi Kampus: Pelaku Utamanya Di 03
Gaya Selvi Ananda Kampanye di Pasar Kemiri Depok Disorot: Mbokya Dibeliin Sepatu Mas Gibran
Pertanyaan tersebut terkait kedaulatan teknologi informasi. Panelis sebelumnya menyinggung soal impor ponsel yang mencapai puluhan triliun rupiah, padahal investasi pabriknya hanya setengah triliun rupiah.
"Kalau saya selalu solutif dan tindakan. Kalau memang hanya setengah triliun, perlu kehendak politik, ya bangun itu pabrik segera, jadi itu pertama," kata Prabowo, Minggu (4/2/2024).
Kedua, menurut Prabowo masalah teknologi tidak terlepas dari sumber daya manusia. Perlu pendidikan yang lebih banyak untuk anak-anak di bidang sains, teknologi, engineering, mathematics.
Baca Juga: Puji Seruan Megawati Agar TNI-Polri Netral, Andi Arief: Tapi BIN Juga Harus Diingatkan
"Ini sangat mutlak, baru kita bisa bersaing. Kalau kita tidak punya awaknya bagaimana?" kata Prabowo.
Prabowo lantas bicara mengenai programnya memberikan beasiswa, mulai dari 10.000 kedokteran, 10.000 di bidang sains, teknologi, engineering, dan mathematics
"Kita ambil yang terpintar dari Indonesia, kita kirim ke luar negeri, kita bangun fakultas-fakultas STEM yang lebih banyak lagi di Indonesia baru kita rebut teknologi saudara-saudara. Dan yang penting kehendak politik, ya bangun pabrik itu. Saya kira itu saja," kata Prabowo.