Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim adanya dukungan dari tiga presiden. Ia menyebut Jokowi, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang (SBY), dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Saya merasa di belakang saya ada kekuatan tiga presiden. Jelas satu, Presiden Jokowi, juga presiden keenam SBY dan saya merasakan presiden Abdurrahman Wahid, mendukung saya," kata Prabowo dalam acara Apel Akbar TKN Muda, Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Pernyataan tersebut membuat Prabowo menjadi perbincangan hangat. Khususnya usai ia membawa nama mendiang Gus Dur yang diklaim mendukungnya. Lantas, seperti apa sejarah hubungan kedua tokoh ini?
Sejarah Hubungan Prabowo dan Gus Dur
Baca Juga: Persiapan Debat Terakhir Ganjar Pranowo, Posting Foto Makan Mie di Pinggir Jalan
Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid pernah mengatakan bahwa hubungan Prabowo dengan ayahnya sempat tak baik saat era Orde Baru. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan di masa tersebut untuk memusuhi presiden ke-4 RI itu.
"Pak Prabowo dengan Gus Dur itu hubungannya kompleks, artinya ketika Pak Prabowo masih di orde baru mengikuti kebijakan dari orde baru yang memusuhi Gus Dur," ujar Yenny di Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Namun, hubungan keduanya membaik kala Gus Dur membolehkan Prabowo kembali ke Indonesia. Perlu diketahui bahwa saat itu, Prabowo menjadi pelarian politik yang mengharuskannya terbang dan menetap di Yordania.
Setelah itu, Yenny melihat munculnya rasa hormat Prabowo kepada Gus Dur. Hal ini membuat hubungan keduanya kian akrab. Di sisi lain, Prabowo mengungkap keluarganya dengan keluarga Gus Dur dekat sejak lama.
Ia mengatakan hubungan itu bahkan terjalin saat neneknya meninggal dunia. Di mana sosok yang membimbing dan menyalatkan adalah ibunda Gus Dur. Prabowo juga menyebut dirinya pernah menjadi tukang pijit bagi Gus Dur.
Baca Juga: Debat Terakhir Capres 2024, Denny Siregar: Semoga Prabowo Tidak Terpancing Pukul Anies
"Kalian tidak tahu bagaimana hubungan saya sama beliau (Gus Dur). Mungkin saya, jenderal yang bisa masuk kamar tidur beliau. Jadi saya dulu tukang pijatnya Gus Dur. Kalian nggak tahu kan?" ucap Prabowo, Sabtu (13/8/2022).
Adapun soal Prabowo memijit Gus Dur turut dikonfirmasi Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade. Kemudian, istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, juga menceritakan kedekatan keluarga sang suami dengan keluarga Prabowo.
Ia menjelaskan bahwa orang tua Prabowo sangat mengagumi sosok mendiang Abdul Wahid Hasyim. Sampai-sampai, nama Hasyim tersebut digunakan untuk nama adik Prabowo, yakni Hashim Djojohadikusumo.
"Keluarga Pak Prabowo-Gus Dur dekat. Sebetulnya orang tua Prabowo sangat mengagumi Pak Wahid Hasyim, karena itu nama adiknya diambil Hasyim-nya," ungkap istri almarhum Gus Dur itu.
Tak hanya itu, dalam sebuah wawancara di televisi, Gus Dur bahkan sempat memuji sosok Prabowo Subianto. Ia mengatakan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra tersebut merupakan orang yang paling ikhlas kepada rakyat.
Hal itu mungkin berkaitan dengan memimpin negara. Sebab, ada pula cerita soal 'ramalan' Gus Dur yang disampaikan cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari, KH Irfan Yusuf Hakim. Di mana Prabowo akan menjadi presiden.
"Saya mengutip ucapannya Gus Dur, beliau pernah mengatakan Pak Prabowo jadi presiden di usia tua. Insyaallah 2024," kata Gus Irfan pada 2022 lalu.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti