Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo perihal debat terakhir Pilpres 2024.
Raja mengaku setuju dengan keinginan Jokowi agar debat dilakukan tanpa serangan personal di antara para calon presiden.
Menurut dia, perbedaan pandangan yang tajam sangat wajar dalam debat, tetapi tidak boleh ada serangan secara personal.
“Tidak perlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain,” kata Raja dalam keterangannya, Sabtu (3/2/2024).
“Berdebat saja secara substantif. Urusan nilai serahkan kepada rakyat,” tambah Wakil Menteri Agraria itu.
Pada debat capres sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan nilai 11 dari 100 untuk kinerja capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Sebelumnya, Jokowi kembali menyampaikan harapannya dalam debat Pilpres 2024. Kali ini, dia berharap lagi agar debat pamungkas yang digelar besok tidak diwarnai serangan personal.
“(Harapannya) ya semua calon bisa menyampaikan visi misi yang substansial, tidak terjebak pada debat yang terlalu personal,” kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat.
Dia berharap para capres akan mengedepankan visi, misi, serta gagasan yang dinilai akan lebih bermanfaat bagi pemilih yang menonton debat.
Baca Juga: Banyak Komisaris BUMN Resign Usai Dukung Capres-Cawapres, Kenapa Erick Thohir Tak Mundur?
“Saya kira akan baik kalau debatnya itu mendebatkan mengenai visi yang substansial. Visi yang berguna bagi negara, berguna bagi bangsa, berguna bagi rakyat,” tegas Jokowi.