Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan kondisi sosial, ekonomi yang dialami rakyat dewasa ini. Ia tidak mau melihat rakyat diperlakukan layaknya ayam, disiksa, dicabut bulunya hingga cuma diberikan 'gula-gula'. Menurutnya, rakyat bisa menentukan nasibnya sendiri secara bebas.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam pidatonya pada kampanye akbar bertajuk Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
"Biarkan rakyat menentukan sendiri dengan kebebasannya, biarkan aparatur, TNI, Polri, ASN bekerja melayani masyarakat. Biarkan mereka netral, biarkan mereka semua memberikan layanan terbaik untuk anak anak bangsa negeri ini," kata Ganjar.
"Maka dari proses itu kami menemukan cerita-cerita yang sangat luar biasa ketika ekspresi rakyat ketika berdemokrasi mereka menginginkan kebebebasannya, mereka ingin menyampaikan suaranya kepada mereka yang inginkan, dan mereka bukanlah orang-orang yang takut," sambungnya.
Baca Juga: Ganjar: Kami Orang-orang Yang Siap Memberikan Makan Untuk Masyarakat Indonesia
Ia lantas menyampaikan, atas prihal itu muncul lah sosok perempuan di Wonosari, Gunung Kidul bernama Endah yang berani meski ditindas. Maka dari itu, kata dia, semua perlakuan intimidasi harus dilawan, caranya dengan memilih Paslon 03 di Pilpres 2024.
"Apakah saudara juga akan melakukan itu? Apa yang saudara akan lakukan ketika ditindas? Apa? Apa? Apa? (Lawan). Lawanlah dengan benar, lawanlah dengan konstitusional, wujudkan itu di tanggal 14 Februari nanti rakyat menentukan sikap," tuturnya.
"Sudah siap memilih siapa? (Ganjar) yang atas sudah siap memilih siapa? (Ganjar) nomer berapa? (Tiga) coba yang di atas nomor berapa? (Tiga)," ujar Ganjar saling bersahutan dengan para pendukung.
Ia pun menyampaikan, tak ingin melihat masyarakat diperlakukan layaknya seekor ayam. Menurutnya, keberanian harus didorong.
"Bapak/Ibu kita tidak mau rakyat diperlakukan seperti ayam, disisksa dicabut bulunya kemudian pada saatnya dia diundang dikunci perutnya dengan gula-gula. Rakyat bukan ayam, rakyat bisa menentukan sendiri nasibnya," tegasnya.
Baca Juga: Momen Ganjar Muncul di Depan Ribuan Massa Pendukungnya Saat Slank Nyanyi: Ku Tak Bisa Jauh Darimu
"Maka keberanian ini perlu kita dorong terus menerus, keberanian ini perlu kita angkat dan itulah peran Bapak/Ibu semuanya. Budayawan sudah berbicara, wartawan sudah menyuaran, civil society termasuk ilmuan sudah keluar kampus untuk menyatakan itu ini peringatan keras buat demokrasi di Indonesia," sambungnya.