Ganjar: Kami Orang-orang Yang Siap Memberikan Makan Untuk Masyarakat Indonesia

Sabtu, 03 Februari 2024 | 18:56 WIB
Ganjar: Kami Orang-orang Yang Siap Memberikan Makan Untuk Masyarakat Indonesia
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat memberikan orasi politik. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden (Capres) no urut 03 Ganjar Pranowo menyampaikan orasi politik pada kampanye akbar juga Konser Salam M3tal 03 Menang Total, di stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Pada orasinya sambil membakar semangat ribuan pendukung yang hadir, Ganjar bercerita selama kampanye ke beberapa wilayah di Indonesia.

Ganjar mengaku mendapatkan berbagai macam keluhan dari masyarakat, seperti harga sembako yang mengalami kenaikan.

Baca Juga: Air Mata Hampir Jatuh, Ganjar Pranowo Diingatkan Pesan Putranya Soal Pengkhianatan

Baca Juga: Momen Ganjar Muncul di Depan Ribuan Massa Pendukungnya Saat Slank Nyanyi: Ku Tak Bisa Jauh Darimu

Menurut dia, banyak petani di Indonesia mengeluh soal harga telur yang tidak bisa naik, tapi jagung mulai dari Rp5 ribu bisa menjadi Rp9 Ribu.

"Ketika harga naik, beras, gula, telur, kami bertanya kepada petani, kami bertanya kepada peternak, kenapa? harga telur tidak bisa naik tapi harga jagung dari Rp5 Ribu jadi Rp9 Ribu, kenapa? kami tidak tahu pak," ujar Ganjar, di stadion Geloraa Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Pada kesempatan itu juga, Ganjar menyampaikan banyak petani yang menyebut siap memberikan makan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Namun, banyak juga para petani yang meminta untuk mendapatkan akses pada pupuk yang gampang dan tidak mahal.

"Tolong lah pak Ganjar-Mahfud, agar nasib kami peternak itu rakyat itu agar bisa survive lagi, para petani juga mengeluh, pak gajar, kami orang-orang yang siap memberikan makan untuk seluruh masyarakat Indonesia, kami siap, tapi berilah kami akses pada pupuk, pupuk yang gampang, tidak mahal, dan tolonglah jaga harga produk panen kami," imbuhnya.

Baca Juga: Megawati: Kalau Salah Pilih Pemimpin, Ngerasain Akibatnya Lima Tahun

"Dan yang luar biasa mereka menyampaikan kepada kami, pak Ganjar kalau hanya menanam singkong saja kami lah petani jagonya, kami lah yang bisa membereskan itu," sambungnya dengan tegas.

Penampakan Ribuan Pendukung Ganjar-Mahfud [Youtube PDI Perjuangan]
Penampakan Ribuan Pendukung Ganjar-Mahfud [Youtube PDI Perjuangan]

Tidak hanya itu, saat berkunjung ke Sumatera Utara dan Kalimantan, banyak petani sawit meminta untuk membantu menyelesaikan soal lahan.

"Kami juga berkeliling di Sumatera Utara, Kalimantan, para petani sawit kita berharap betul penyelesaian soal lahan secepatnya agar mereka bisa bertani kembali dengan baik," akunya.

"Mereka juga berharap buah segarnya terlindungi, sama dengan para ketua adat masyarakat adat yang mereka berharap betul, bahwa tolong lah kami, kami juga punya akses pada hutan ini, kami juga punya wilayah, berikan kepada kami agar kami bisa hidup mengelola alam kami jauh lebih baik. Itulah yang kami temukan selama ini," sambung mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Sebelumnya juga, Capres nomor 03 Ganjar Pranowo menyampaikan pidato di hadapan ribuan pendukungnya, pada acara Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Ganjar berpidato hingga berapi-api di hadapan rubuan pendukungnya. Dia menyampaikan bahwa sudah mengunjungi 315 titik saat berkeliling kampanye di seluruh Indonesia.

"315 titik yang Ganjar-Mahfud datangi, Pak Mahfud bersama saya berkeliling seluruh Indonesia, untuk apa? untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat," ujarnya.

Ganjar juga menyampaikan sebuah kenangan manis dan pahit saat tidur di rumah warga hingga berkunjung ke pasar-pasar seluruh Indonesia.

Saat itu kata dia, banyak masyarakat yang mengeluh soal harga sembako salah satunya beras yang hingga saat ini belum turun-turun.

"Kami tidur di rumah warga, kami masuk ke pasar-pasar, kami ngobrol bersama mereka, beberapa mereka menyampaikan, ibu-ibu menyampaikan harga beras Rp15 ribu sampai Rp18 ribu dan tidak turun-turun," akunya.

Dia juga mengakui, banyak masyarakat mengaku kesulitan mencari pekerjaan hingga saat ini.

Bahkan, sampai banyak masyarakat melakukan sogokan agar bisa bekerja.

"Bahkan harus nyogok bisa masuk pekerjaan, yang kami inginkan, betul?. Kami juga mendengarkan perempuan yang menyandang disabilitas, apakah kami bisa mendapatkan akses yang sama?, dan setara agar kami bisa berjuang," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI