Suara.com - Lembaga Survey dan Polling Indonesia (SPIN) membuka hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres jelang 12 hari menuju pencoblosan yang akan digelar pada Rabu (14/2/2024) mendatang.
Hasilnya pasangan Prabowo-Gibran tetap kokoh di urutan pertama dengan perolehan 50,9 persen, disusul Ganjar-Mahfud 23,5 persen dan Anies-Muhaimin 18,7 persen.
Berdasarkan hasil survei itu, Direktur Eksekutif SPIN, Igor Digrantara menilai ada korelasi dengan keinginan mayoritas responden yang menginginkan Pemilu 2024 berlangsung satu putaran.
Baca juga:
- Soroti Aksi Sejumlah Civitas Akademika di Jogja Kritik Jokowi, Sri Sultan HB X: Kampus Tak Perlu Takut
- Gibran Dicap Songong Pasca Debat, Bisik-bisik Emak di Bekasi: Aslinya Ganteng Banget, Sopan
- Ahok Mundur dari Komisaris Pertamina, Ingin Kampanyekan Ganjar - Mahfud MD
"Keinginan publik agar Pemilu berjalan satu putaran, tampaknya terlihat dari terus meningkatnya elektabilitas pasangan calon Prabowo-Gibran," katanya saat pemaparan, Senin (15/1/2024).
"Survei per awal Januari 2024 ini, perolehan suara dukungan terhadap paslon no urut 2 meningkat menjadi 50,9 persen," katanya.
Dorongan keinginan agar Pemilu digelar satu putaran tersebut berdampak negatif pada dua pasangan capres-cawapres lainnya, yakni Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin yang tak beranjak naik elektabilitasnya, malah cenderung mengalami degradasi.
"Sementara paslon no urut 1 dan 3 tampaknya terus mengalami degradasi. Terutama paslon Anies-Muhaimin, cukup dalam terkoreksi," ujarnya.
Khusus untuk pasangan Anies-Muhaimin, Igor menilai terkoreksinya elektabilitasa pasangan capres-cawapres nomor 01 itu lebih karena gaya debat yang dipertontonkan eks Gubernur DKI Anies Baswedan yang terkesan menyerang Prabowo.
Baca Juga: Survei Elektabilitas Ganjar-Mahfud Jeblok, Ketua TPN: Kami Fokus di Akar Rumput
"Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memeroleh poin dukungan Prabowo," lanjutnya.