Daftar 12 Panelis Debat Terakhir Pilpres 2024: Ada Nama Mantan Anggota KPU

Jum'at, 02 Februari 2024 | 14:31 WIB
Daftar 12 Panelis Debat Terakhir Pilpres 2024: Ada Nama Mantan Anggota KPU
Suasana Ketiga Calon Presiden (Capres) saling beradu gagasan saat Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan 12 nama panelis debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Para panelis yang sudah dikonfirmasi kesediannya itu terdiri dari ahli kesehatan hingga pendidikan.

Debat terakhir tersebut akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu (4/2/2024). Adapun tema yang akan dibahas oleh ketiga calon presiden, yakni tentang kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Keduabelas sosok panelis yang diumumkan bakal hadir dalam debat kelima capres itu tentu mengundang rasa penasaran publik. Ada siapa saja? Berikut daftarnya sekaligus profil singkat dari masing-masing mereka.

1. Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes, M.Med.Ed

Baca Juga: Tak Melarang Pendukungnya Terima Uang 'Serangan Fajar', Prabowo: Tapi Pilihnya Tetap Pakai Hati Nurani

Panelis debat capres kelima yang pertama ada Prof. Dr. Aminuddin Syam. Ia merupakan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin sekaligus Ketua Umum Persakmi untuk periode 2022-2026.

Aminuddin lahir pada 17 Juni 1967 dan lulus S1 dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1994. Ia juga mengambil program S3 Kedokteran di kampus yang ada di Makassar itu. Sementara studi S2-nya ia lakoni di UI dan UGM.

2. Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2023-2027, Prof. Asep Saepudin Jahar, ikut menjadi panelis debat kelima ini. Ia lahir pada 16 Desember 1969 atau sekarang usianya menginjak 54 tahun.

Melansir laman resmi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep sempat mengenyam pendidikan S1 di IAIN Jakarta. Kemudian, ia melanjutkan studi magister di Universitas McGill, Kanada dan doktoralnya di Universitas Leipzig, Jerman.

Baca Juga: Plong di Jumat Berkah, Mahfud MD Gamang Selama 3,5 Bulan, Netizen: Traktir JCO Dong Pak

3. Bahruddin

Bahruddin adalah Inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah. Komunitasnya ini ada di Salatiga yang bertujuan memajukan kreativitas anak.

4. Damar Juniarto, S.Sos

Damar Juniarto adalah seorang akademisi di UPN Veteran Jakarta. Tak hanya itu, panelis satu ini juga dikenal sebagai pendiri PIKAT Demokrasi dan Penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet).

Pria kelahiran 5 Juni 1976 ini merupakan mantan mahasiswa FISIP UI. Di sisi lain, ia pernah menjabat sebagai Junior Copywriter di Lowe Lintas dan Chief Operating Officer di Digital Advertising Agency Redmark Indonesia pada 2017.

5. Prof. PM Laksono Ph.D.

Selanjutnya, ada Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Prof. Paschalis Maria (PM) Laksono. Ia diketahui lahir di Yogyakarta pada 6 April 1953 atau saat ini berusia 70 tahun.

Prof. PM Laksono pernah menempuh program Sarjana Muda Antropologi di UGM (1972-1975) dan Sarjana di UI (1978-1980). Ia juga mengambil program S2 Antropologi UI usai belajar di Universiteit Leiden, Belanda pada 1983.

Sementara gelar doktornya diperoleh dari Cornell University pada tahun 1990. Di sisi lain, ia pernah mengajar di Universitas Cendrawasih, Universitas Atma Jaya, dan Universitas Sanata Dharma, dan Institut Seni Indonesia.

6. Imam Prasodjo

Imam Prasodjo yang merupakan Sosiolog Universitas Indonesia (UI) hadir sebagai panelis debat kelima capres. Ia lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada 15 Febuari 1960 atau saat ini dirinya tengah berusia 63 tahun.

Ia berhasil lulus dari Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI dan melanjutkan studi magisternya di Kansas State Univeristy, Amerika Serikat. Imam pun lulus pada 1990 dan berkuliah S3 di Brown University.

Dalam kariernya, Imam Prasodjo memiliki pengalaman sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 1999-2004. Ia juga turut menjadi Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2011 silam.

7. Onno Widodo Purbo Ph.D.

Panelis ketujuh dalam debat kelima capres 2024, ada Onno Widodo Purbo. Ia adalah Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan. Ia diketahui lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 17 Agustus 1962.

Onno Widodo merupakan salah satu lulusan Teknik Elektro ITB terbaik pada tahun 1987. Ia lalu melanjutkan studi magister serta doktoral-nya melalui beasiswa di McMaster University dan Universitas Waterloo, Kanada.

Sebelum menjabat posisinya sekarang, Onno Widodo pernah menjadi pendidik para guru di daerah tertinggal melalui STKIP Surya. Ia juga sempat berkarier sebagai Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) sampai Februari 2000.

8. Dra. Reni Kusumowardhani M.PSI.,

Dra. Reni tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Ia pernah menjadi saksi ahli pada sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Ia pun kerap membuka Konsultan Psikologi dan Pusat Kajian Perilaku.

Selain itu, Reni juga pernah melakukan layanan dan program psikologi di LP Nusakambangan pada 1998 silam. Ia bahkan kerap ikut menyelidiki kasus pembunuhan yang melibatkan tujuh anggota keluarga pada tahun 1994.

Adapun dari segi pendidikan, Reni merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1988. Setelah itu, ia ia melanjutkan studi masternya dengan menjadi mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).

9. Timboel Siregar, S.SI, SH, MM

Panelis selanjutnya, ada Timboel Siregar yang saat ini sedang aktif menjabat Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI). Selain itu, dirinya juga tengah menduduki posisi Koordinator Advokasi BPJS Watch.

10. Tolhas Damanik, M.Ed

Tolhas Damanik merupakan Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA). Pria penyandang tuna netra asal Bangka Belitung ini juga dikenal publik sebagai aktivis disabilitas.

Ia sempat bersekolah di tempat yang bukan untuk siswa berkebutuhan khusus karena saat itu di daerahnya belum ada. Lalu, ia diberikan beasiswa dan berhasil lulus studi S2 Konseling di Ohio University, Amerika Serikat.

11. Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D.

Drs. Tukiman adalah Dosen Program S2 Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Ia juga aktif menjadi Dosen Program S3 Ilmu Lingkungan Universitas Katolik Soegijapranata yang ada di Semarang.

Sebelumnya, ia diketahui pernah menjadi anggota DPD Jateng pada 2004 lalu. Di sisi lain, Drs. Tukiman bersama rekannya kerap menulis buku berjudul 'Pendidikan Nasional Dalam Reformasi Politik Dan Kemasyarakatan’.

12. Prof. Vina Adriany, M.Ed, Ph.D.

Prof. Vina Adriany merupakan Guru Besar di bidang PAUD dan Gender, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Ia sempat mengenyam studi S1 Psikologi di International Islamic University Malaysia dalam periode 1995-2000. 

Setelah itu, ia melanjutkannya ke Fakultas Pendidikan di kampus yang sama. Sementara jenjang S3-nya, Prof. Vina ambil di Lancaster University, Inggris. Program ini dimulai pada tahun 2009 dan ia dinyatakan lulus pada 2013. 

Ia pernah menjadi Kepala Departemen PAUD, Sekolah Pascasarjana, UPI, Asisten Pengajar Departemen Riset Pendidikan, Lancaster University dan Asisten Peneliti, Fakultas Pendidikan Universitas Islam Internasional Malaysia. 

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI