Suara.com - Komandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras hoaks yang terus diarahkan kepada sosok Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Hoaks terbaru yang beredar di grup-grup Whatsapp, Prabowo diisukan sakit usai hadir di Sumedang, (30/1/2024) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
"Pak Prabowo dalam keadaan segar bugar, bahkan sehari setelah hoaks tersebut, Pak Prabowo beraktifitas full di tiga tempat seharian. Bisa dicek sendiri. Hari ini juga Pak Prabowo di Malang berkampanye bersama Partai Demokrat dengan aktivitas bersama rakyat dan pidato yang menggelegar." jelas Budisatrio kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Budisatrio kemudian menggarisbawahi isu sakitnya Pak Prabowo sebagai fitnah berulang yang sengaja dilakukan oleh pihak tertentu.
“Penyebaran hoaks bahwa Pak Prabowo sakit salah satu fitnah yang paling sering disebarkan. Karena fitnah ini konsisten, selalu ada yang baru, bahkan tanpa ada event yang mendahului, kami menduga ada kesengajaan dalam menyebarkan fitnah dan informasi bohong tersebut,” jelas Budisatrio.
Baca Juga: Diterpa Hoax Sakit, Prabowo Joget Gemoy Bareng Puluhan Ribu Warga di Malang
"Kami tidak ragu menyebut ini adalah sebuah kampanye hitam untuk Prabowo Subianto. Mungkin karena merasa Pak Prabowo adalah sosok paling senior diantara Capres sehingga bisa diserang dengan isu kesehatan," lanjutnya.
Budisatrio kemudian menyebut Prabowo adalah pribadi dengan kesehatan yang istimewa. Sebagai mantan prajurit Kopasus yang sangat disiplin, Prabowo memiliki kebiasaan-kebiasaan yang menjadikan fisiknya sangat prima.
"Di usianya sekarang, fisik Pak Prabowo sangat istimewa. Beliau setiap hari masih rutin berenang setiap jam 4 pagi. Sebuah kebiasaan yang mungkin kita yang masih muda juga tak sanggup mengikuti. Beliau juga rajin minum jamu dan herbal. Bagi mantan prajurit yang disiplin seperti Pak Prabowo, umur hanyalah angka-angka," ungkapnya.
Budisatrio kemudian menghimbau semua pihak yang berbeda pilihan politik pada Pemilu 2024 agar menggunakan cara-cara yang sehat dalam kompetisi.
"Kita semua sepakat kalau Pemilu ini kontestasi ide dan gagasan. Rakyat melihat cara berkampanye dari masing-masing pasangan. Kami meyakini masyarakat sudah cerdas. Semakin Pak Prabowo diserang kampanye hitam, semakin beliau mendapatkan tempat istimewa di hati rakyat," pungkas Budisatrio.