Sebut Hak Prerogatif Jokowi, Mahfud MD Ogah Ditanya Kandidat Penggantinya: Saya Tak Mau Ikut Campur!

Kamis, 01 Februari 2024 | 19:28 WIB
Sebut Hak Prerogatif Jokowi, Mahfud MD Ogah Ditanya Kandidat Penggantinya: Saya Tak Mau Ikut Campur!
Sebut Hak Prerogatif Jokowi, Mahfud MD Ogah Ditanya Kandidat Penggantinya: Saya Tak Mau Ikut Campur! [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres nomor urut dua, Mahfud MD mengaku belum tahu siapa sosok pengganti dirinya di posisi Menko Polhukam pasca menyatakan mengundurkan diri. Ia mengaku juga enggan memberikan masukan untuk menyodorkan nama pengganti dirinya.

"Saudara, karena saya belum tahu siapa yang akan menggantikan. Jadi saya juga tidak menyiapkan pesan untuk Menko Polhukam (selanjutnya), silakan saja," kata Mahfud dalam konferensi persnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2023).

Sebut Ribka Kini Dibidik KPK Imbas Kritik Keras Prabowo-Gibran, PDIP: Tiada Hujan, Tiada Angin Ciptakan Kriminalisasi

Pamit ke Jokowi Besok, Mahfud MD: Gak Boleh Tinggal Gelanggang Colong Playu, Itu Etika!

Baca Juga: Antar Surat Resign dari Kabinet, Mahfud Ungkap Isi Pertemuannya Dengan Jokowi: Sama-sama Tersenyum Tak Tegang

Ia menyampaikan, sosok Menko Polhukam yang baru nantinya akan dibekali dengan sendirinya oleh Presiden Jokowi. Kendati begitu, dirinya tetap terbuka menyampaikan masukan bila Menko baru meminta.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Ham (Menkopolhukam), Mahfud MD saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Ham (Menkopolhukam), Mahfud MD saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Setiap menteri itu menurut saya nanti akan dibekali sendiri oleh presiden karena waktu saya dulu jadi Menko juga dibekali. Ketika saya menjadi Plt Menpan RB selama 2 bulan juga dibekali, ketika jadi Plt Mekomimfo saya juga dibekali, biar presiden yang membekali itu semua kecuali nanti menteri barunya tanya kepada saya, saya tentu akan terbuka dengan senang hati," tuturnya.

Lebih lanjut, Mahfud menegaskan, jika dirinya tidak mau menilai siapa figur yang cocok menggantikannya sebagai Menko Polhukam. Menurutnya, hal itu merupakan hak prerogratif Presiden.

Sebut Ribka Kini Dibidik KPK Imbas Kritik Keras Prabowo-Gibran, PDIP: Tiada Hujan, Tiada Angin Ciptakan Kriminalisasi

Siapa Sosok yang Viralkan Baliho Editan Adian Napitupulu? Ternyata Caleg PSI Ini

Baca Juga: Dugaan Hasto Mundurnya Mahfud dari Kabinet Karena Kecewa Putusan Eks Wamenkumham di Praperadilan

"Tapi kalau siapa-siapa nama yang cocok untuk menggantikan itu sama sekali saya hindari untuk bicara itu, karena itu sepenuhnya hak prerogatif presiden. Hak prerogratif itu menyangkut profesionalisme dan menyangkut konstelasi politik yang diinginkan oleh presiden juga jadi saya tidak akan ikut campur," ujarnya.

"Besok pun ditanya, saya enggak mau, saya bilang tidak tahu siapa yang cocok," sambungnya.

Resmi Resign

Sebelumnya, Mahfud MD secara resmi sudah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi untuk menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Menko Polhukam di Istana, Jakarta, Kamis (1/2/2024) sore.

Mahfud mengaku menyampaikan surat pengunduran dirinya dengan isi yang singkat.

"Saya menyampaikan surat tentang kelanjutan tugas saya ssebagai Menko Polhukam. Saya menyampaikan intinya saya mengajukan permohonan untuk berehenti dan isi surat itu singkat hanya berisi tiga hal," kata Mahfud usai pertemuan.

Ia menyampaikan, pertama Mahfud dalam surat itu menyampaikan rasa terima kasihnya karena sudah dipercaya Jokowi menjadi Menko Polhukam.

"Pertama saya menyampaikan terimakasih kepada presiden RI bapak Joko Widodo yang pada tanggal 23 Oktober 2019 mengangkat saya dan melantik saya sebagai Menko Polhukam dan menyampaikan SK pengangkatannya dengan penuh penghormatan kepada saya dan penghormatan saya kepada beliau pada saat itu. Sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari menyatakan surat untuk menyatakan minta mohon berhenti dengan sebuah surat itu," tuturnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Ham (Menkopolhukam), Mahfud MD saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Ham (Menkopolhukam), Mahfud MD saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kemudian hal yang ke dua, kata dia, berisi hal-hal yanh subtansial mengenai permohonannya untuk berhenti.

"Ke tiga saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah maslah ada yang kurang saya laksanakan dengan baik," tuturnya.

Ia menyampaikan, pertemuan berlangsung sangat penuh kekeluargaan dan hangat. Menurutnya, ia dengan Jokowi berbicara dari hati ke hati.

"Alhamdulillah bapak presiden sama dengan saya kita bucara dati hati ke hati dengan penuh kekeluargaan dan sama sama tersenyum tidak ada ketegangan apapun kita tersenyum bergembira bercerita masa lalu itu ketika kita mulai bekerja," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI