“Dengan kondisi begitu, seolah negara terus saja membiarkan petani Indonesia itu susah dan tidak mampu menjadi tulang punggung produksi kebutuhan pangan kita, sehingga selalu ada alasan untuk impor pangan, di mana profit dari rentenya sangat besar sekali. Belum lagi ada indikasi kuat potensi pendapatan ilegal dari transaksi pengurusan ijin dan quota impor itu. Ini harus segera dihentikan dan bangsa ini memang butuh perubahan fundamental,” kata Reiza menjelaskan.
Reiza menyimpulkan, bahwa itu semua akan dilakukan melalui program contract farming atau pertanian dengan perjanjian dari program kerja pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jika mereka terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 nanti.
“Program tersebut dengan segala detilnya, bisa dijamin bakal menyejahterakan petani di Indonesia sehingga mereka menjadi lebih sejahtera untuk terus menjadi tulang punggung penjaga keberlangsungan persediaan pangan nasional,” tutupnya.