Suara.com - Konsisten dengan hasil ijtima ulama untuk Pilpres 2024, Rizieq Shihab mengatakan bahwa ia jangan diajak berkampanye di Majelis Pertamuan yang berlangsung pada 28 Januari 2024, di Majelis Markaz Syariah Petamburan.
Hal itu diutarakan Rizieq Shihab saat menjawab salah satu peserta Majelis Pertemuan terkait calon pemipin di kontentasi Pemilu dan Pilpres 2024.
Rizieq menegaskan bahwa ia mendukug dan terus konsisten pada hasil ijtima ulama.
Baca Juga:
- Dorothea Eliana Indah Wanita yang Setia pada Si Gembel Kolektif Absolut Adian Napitupulu
- GKR Bendara Putri Sultan Jogja Jajan di Gerobak Angkringan, Tingkahnya Menjadi Sorotan Publik
- Survei LSI Prabowo-Gibran Tertinggi di Jabar, Anak Jokowi Puji Keras Keras Sosok Ini
- PSI dan Empat Partai Lainnya Dicoret dari Peserta Pemilu di Jateng, kalau Dapat Suara Tak Akan Dihitung
"Saya mendukung sepenuhnya hasil dari Ijtima Ulama. Sampai hari ini saya tidak berubah," tegasnya seperti dilihat dari video unggahan akun Youtube @IslamicBrotherhoodTV, Kamis (2/1).
"Saya pikir hasil ijtima ulama tidak perlu dibacakan lagi di sini ye. Kayanya udah hafal. Ke mana arahnya udah hafal. Ya kita perjuangkan aja," tambahnya.
Rizieq menegaskan bahwa yang terpenting ialah saat Pilpres 2024, Indonesia mendapat pemimpin yang baik, amanah, jujur dan bisa mensejahterakan masyarakat. Serta pemimpin yang mampu menjaga kemaslahatan umat dan agama.
"Saya pikir itu cukup yah Tad, jadi jangan ajak saya kampanye di sini yah," kata Rizieq sembari tertawa.
Ia pun mengatakan bahwa saat ini para mantunya sudah naik panggung dan menjadi juru kampanye.
"Kalau soal kampanye, saya punya mantu udah pada kampanye itu semua. Itu saya punya mantu udah teriak lebih dari jurkam, tad," sambungnya.