Makin Lengket Dengan Prabowo, Jokowi Ingin Alihkan Suara Loyalis PDIP Demi Menang Satu Putaran?

Kamis, 01 Februari 2024 | 11:24 WIB
Makin Lengket Dengan Prabowo, Jokowi Ingin Alihkan Suara Loyalis PDIP Demi Menang Satu Putaran?
Momen Artis Makan Bakso bareng Presiden Jokowi dan Prabowo (Instagram/raffinagita1717)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi semakin menunjukkan kedekatannya dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Terbaru, keduanya menyuguhkan momen kedekatannya tersebut di hadapan awak media saat momen makan bakso bareng di Magelang, Jawa Tengah.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai hal tersebut bagian dari strategi Jokowi untuk menegaskan arah dukungannya kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Selain juga bagian dari upaya menggerus suara PDI Perjuangan (PDIP) selaku partai pengusung capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

"Kelihatannya lengketnya hubungan Jokowi dengan Prabowo ya memang itu bagian dari strategi juga bahwa Jokowi ingin menjelaskan ke publik bahwa dukungan Pak Jokowi itu Prabowo-Gibran. Ya kita tahu Gibran anaknya Jokowi dan berpasangan dengan Prabowo," kata Ujang kepada Suara.com, Kamis (1/2/2024).

Momen makan bakso Jokowi dan Prabowo di Magelang, Jawa Tengah, kata Ujang, bisa ditafsirkan juga sebagai upaya kontribusi Jokowi untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran. Adapun targetnya, ialah pendukung atau loyalis Jokowi yang berada di PDIP.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Bakal Bertemu Mahfud Kamis Sore

"Jadi saya melihatnya ya, turun gunungnya Jokowi bersama dengan Prabowo bertemu makan bakso itu bagian pada untuk katakanlah mengalihkan dukungan loyalis atau pendukung Jokowi yang ada di PDIP kepada Prabowo-Gibran, saya melihat begitu. Karena kita tahu basis massa kandang banteng itu Jawa Tengah," tuturnya.

"Maka suka tidak suka pendekatannya melalui Jokowi, karena Jokowi dianggap masih bagian PDIP, walaupun berbeda pandangan berbeda dukungan dengan PDIP, kan belum dipecat dan belum mundur juga. Dalam konteks itu ya pendukung pendukung Jokowi di PDIP di Jawa Tengah khsusnya dan Jogja paling tidak Jokowi ingin berpesan untuk mendukung Prabowo-Gibran," imbuhnya.

Di sisi lain, lanjut Ujang, upaya Jokowi turun gunung mendekati hari pencoblosan 14 Februari 2024 tidak lain juga bagian dari upaya memenuhi target kemenangan Prabowo-Gibran sekali putaran di Pilpres 2024.

"Jokowi turun gunung kelihatannya ingin memastikan agar pertarungan Pilpres berjalan satu putaran, kelihatannya arah-arahannya ke sana. Walaupun kita tidak tahu, apakah satu putaran atau dua putaran, kita lihat kehendak rakyat saja seperti apa," katanya.

Hubungan Jokowi dengan Prabowo dinilai semakin lengket jelang masa pencoblosan Pilpres 2024. Prabowo diketahui merupakan capres yang dipasangkan dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang tidak lain ialah putra sulung Jokowi.

Baca Juga: Kala Masinton Pasaribu Berapi-api Menentang Jokowi 3 Periode, Ajak Jangan Jadi Pemuja

Hubungan kelengketan Jokowi dengan Prabowo yang terbaru tergambarkan dalam momen makan bakso di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).

Tak hanya itu, Jokowi juga sempat gowes sepeda dan sarapan bareng Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY di di Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).

Usai melakukan aktivitas bersama Jokowi, AHY selaku pimpinan partai pendukung Prabowo-Gibran langsung mengikuti kegiatan kampanye akbar di Semarang, Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI