Ulama Madura Berbondong-bondong Dukung Anies, Listrik Padam Justru Jadi Berkah?

Tasmalinda Suara.Com
Kamis, 01 Februari 2024 | 11:04 WIB
Ulama Madura Berbondong-bondong Dukung Anies, Listrik Padam Justru Jadi Berkah?
Anies Baswedan kampanye di Sumenep, Madura, Rabu (31/1/2024). (Dok: Amin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden atau Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menggelar kampanye di Sumenep, Madura, awal pekan ini. Namun dalam kampanye tersebut terjadi hal yang tidak diinginkan, mendadak listrik padam.

Situasi ini pun membuat Anies Baswedan bertanya-tanya mengenai keadaan saat ini. Anies pun mempertanyakan mengapa saat akan kampaye perubahan tetiba listrik padam. 

"Mendadak mati (listrik padam) mengapa ya kira-kira?," tanya Anies Baswedan.

Baca Juga:

https://www.suara.com/news/2024/01/30/130826/dorothea-eliana-indah-wanita-yang-setia-pada-si-gembel-kolektf-absolut-adian-napitupulu

https://www.suara.com/news/2024/01/30/083744/pengasuh-pondok-pesantren-tertua-di-jatim-beri-kode-2-jari-sosok-ini-disebut-jadi-kunci

https://www.suara.com/news/2024/01/30/201908/gibran-motoran-di-bandung-marshel-widianto-mas-motornya-ngalangin-yang-lain

Anies pun kemudian menjadikan situasi ini sebagai catatan bagi pendukungnya, AMIN. "Ini catatan ya, saat kampanye perubahan, mendadak listrik," ujar Anies yang kemudian disambut pendukungnya yang memastikan listrik padam.

Setelah pernyataan tersebut, Anies Baswedan pun mendapatkan dukungan dari para ulama setempat, berupa baiat dukungan Ulama.

Setelah pembacaan dukungan, Muhaimin Iskandar memberikan sambutan dengan lebih dahulu mendoakan pasangannya, Anies Baswedan.

"Yang kita banggakan, Insya Allah Presiden, mas Anies Baswedan," ujar Muhaimin kemudian.

Unggahan ini pun kemudian ramai dibahas netizen. Malah banyak juga yang mengaitkannnya dengan situasi politik mengenai penghalangan kampanye paslon Pilpres 2024.

Sebelumnya beredar pengakuan jika pemesanan bus untuk kampanye akbar AMIN di JIS dibatalkan sepihak karena adanya desakan pembatalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI