Suara.com - Capres-cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN menghadiri kampanye akbar di Lapangan Garuda, Palengaan, Pamekasan, Madura, Rabu (31/1/2024).
Puluhan ribu massa tumpah ruah di sepanjang jalan dan memenuhi lapangan desa. Mereka mengelu-elukan kehadiran AMIN di tengah mereka sambil menggelorakan semangat memperjuangkan perubahan.
Begitu Anies tampil di panggung, warga yang dari tadi menunggu begitu histeris sambil meneriakkan “Anies presiden” secara serempak dan bersahutan.
“Apakah ada yang datang karena bayaran? Apakah ada yang datang karena bayaran? Apakah dibayar sebelum berangkat?” tanya Anies. Massa pun sontak menjawab “Tidak”
Baca Juga: Kalau Terpilih, Prabowo-Gibran Diharapkan Beri Akses Pendidikan Gratis Bagi Pemuda Putus Sekolah
Anies melanjutkan, untuk apa kita hadir di sini? “Perubahaaan” jawab massa. Lalu peserta kampanye pun meneriakkan kata “Perubahan … perubahan … perubahan …”
“Nanti kalau ada yang datang ke rumah bawa uang, nawari sembako. Apakah berubah? Apakah bergeser? Pilih nomor berapaaa? Nomor satuuu! Angkat tangannya,” kata Anies.
Anies menegaskan, kita semua ingin perubahan. Tak ada yang menolak akan perubahan. Karena itu, lanjut Anies, tanggal 14 Februari kita punya waktu 6 jam, dari jam 7 pagi sampai jam 13 siang, saat itu kita bisa menentukan, menentukan arah ke depan.
“Apakah kita ingin kondisi yang sulit ini diteruskan, apakah kita ingin perubahan?Mau perubahan tidak? Jadi tanggal 14 besok kita harus berbondong-bondong ke TPS coblos nomor satu,” tegas Anies sambil mengacungkan jari telunjuknya.
Selain mencoblos nomor 1, Anies mengimbau warga untuk mengawasi dan menjaga penghitungan suara. Hal ini harus dilakukan, ujarnya, untuk mengawal perubahan memenangkan kontestasi pilpres.
Baca Juga: Anies Baswedan Ajak Live TikTok Bahas Kerja-Kerja Pemenangan Jelang Debat Terakhir Pilpres