Untuk diketahui, seorang warga Gunungkidul menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan berpakaian 'preman' karena membentangkan spanduk beda pilihan saat Presiden Jokowi berkunjung ke Gunungkidul, pada Selasa (30/1) kemarin.
Ketua DPRD Gunungkidul yang juga ketua DPC PDIP Endah Surbekti Kuntariningsih mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan. Dia menilai aparat keamanan telah semena-mena terhadap rakyat yang ingin bertemu dengan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Gunungkidul.
Dia menilai sudah tidak saatnya lagi di saat era demokrasi seperti sekarang ini aparat keamanan bertindak represif, kecuali yang bersangkutan membahayakan presiden. Dia bertanya apa yang ditakutkan seorang presiden dari sebuah spanduk.
"Spanduk itu tidak berisi ancaman terhadap kesemalatan bangsa dan negara maupun kepada Presiden itu sendiri," kata dia.
Endah menilai aparat keamanan bertindak arogan. Di mana saat pihaknya yang sudah 10 tahun berjuang untuk Jokowi untuk menjadi presiden dengan keringat, darah dan air mata.
"Preisden Jokowi mendapatkan jabatan kekuasaan saat ini dari keringat para kader-kader akar rumput," tandasnya.