Ini Respons Gibran Soal Mahfud MD Baru Mundur dari Jabatan Menko Polhukam

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 16:10 WIB
Ini Respons Gibran Soal Mahfud MD Baru Mundur dari Jabatan Menko Polhukam
Gibran saat debat cawapres. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka merespon pengunduran Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam).

Gibran menyampaikan bahwa pengunduran diri Mahfud MD tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya, meski sama-sama menjabat di pemerintah dan juga Cawapres.

"(Respons masyarakat, kenapa baru mundur sekarang?) Tanyakan ke beliau," kata Gibran, Rabu (32/1/2024) di Bogor.

Baca Juga:

Baca Juga: Mahfud MD Nyatakan Mundur Sebagai Menteri, Segini Gaji yang Akan Ditinggalkannya Sebagai Pembantu Presiden

Gibran mengaku, dirinya menghargai apapun keputusan yang diputuskan lawannya di Pilpres 2024.

Sebagai lawan di pencapresan, Gibran enggan ikut campur soal pengunduran Mahfud MD.

"Kita kembalikan lagi ke Pak mahfud, kita menghargai segala keputusan dari beliau," papar Gibran

Diketahui, Mahfud MD mengundurkan diri sebagai Meko Polhukam kabinet Indonesia Maju. Kendati demikian, sebelum mundur, dirinya akan pamit kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam pada Rabu (31/1/2024). (Tangkap Layar)
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam pada Rabu (31/1/2024). (Tangkap Layar)

"Dulu diangkat dengan penuh kepercayaan, sehingga saya bekerja dengan hati-hati, insyaallah baik. Saya akan pamit dengan pernuh pengormatan kepada beliau," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Kala Mahfud MD Jadi Menteri: Dikode Tiga Kali hingga Belum Sarapan Jelang Pelantikan

Tak hanya itu, Mahfud MD juga mengatakan keputusan dirinya tersebut sebagai bagian dari etikanya.

"Kami sekali lagi kami harus tidak boleh tinggal gelanggang colong playu, yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya. Nah itulah etika," ucapnya.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI