Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD meneruskan safari politik atau kampanyenya dengan mendatangi Provinsi Lampung hingga Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu (31/1/2024). Hal ini dilakukan di tengah santer isu dirinya bakal mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam pada siang ini.
Para ibu yang tergabung dalam Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) atau Muslimat NU menjemput kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD di Lampung Timur, Rabu (31/1/2024) pagi.
Mahfud didampingi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (PTN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid dan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud, Edward Syah Pernong tiba di lokasi acara menggunakan helikopter.
Baca juga:
Baca Juga: Mundur dari Kabinet Jokowi Siang Ini, Mahfud MD Mau Bebas dari Dugaan Konflik Kepentingan?
- Satu Wilayah di Jateng Ini Sulit Ditaklukan Prabowo-Gibran, Guru Politik Jokowi: Masyarakatnya Cerdas Kok!
- Ada Sosok Ini Yang Punya Pengaruh Besar, Prabowo-Gibran Semakin Kuat di Bogor
- Yakin Menang Satu Putaran, Ulama Kharismatik di Lebak Banten Sebut Prabowo Gibran Sedikit Bicara Banyak Kerja
"Saya pagi ini tiba di Lampung Timur. Bersama Mbak @yennywahid dan Ketua TPD Lampung Pak Edward Syah Pernong @edwardspernong. Saya dijemput oleh ibu-ibu Muslimat NU di tempat pendaratan helikopter kami. Ibu-ibu Muslimat NU ini akan hadir bersama kami di acara Rembug Rakyat #GanjarMahfud2024 di lapangan Braja Sakti sebentar lagi," kata Mahfud yang diunggah di akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd.
Ia menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk memperjuangkan agar ibu-ibu dan keluarga di Indonesia lebih sejahtera. Sepanjang hari ini, Mahfud akan bersafari politik ke Pulau Sumatera, yaitu di Provinsi Lampung dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Pada lawatan politik kali ini, ia menggelar Kampanye Terbuka di Lapangan Merdeka, Labuhan Ratu Dua, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Usai mengikuti kampanye terbuka di Lapangan Merdeka, Mahfud berziarah ke Makam KH Ahmad Shodiq di Jalan Pondok Pesantren Braja Dewa, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur.
Kemudian, Mahfud didampingi Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali berorasi politik pada Kampanye Terbuka di Taman Marhaen, Jalan Simpang Randu, Kecamatan Way Siputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah.
Baca Juga: Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam Rabu Siang Ini
Dari Taman Marhaen, Mahfud dan rombongan akan menghadiri “Istighosah dan Sholawat Negeri Munajat Kemenangan Ganjar-Mahfud” di Stadion Sukung Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara.
Dari Taman Marhaen, Mahfud bersama Yenny Wahid akan bertolak menuju Bandar Udara Internasional Radin Inten II Lampung untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Pengumuman Mundur
Di tengah kegiatan itu, muncul agenda menyebut jika Mahfud bakal mengumumkan dirinya mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam pada pukul 14.00 WIB ini.
Pengumuman itu disebut bakal disampaikan melalui live streaming di sejumlah akun media sosial Mahfud.
"Pengunduran Diri Secara Resmi Prof Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, Hari ini Pukul 14.00 WIB," demikian undangan tersebut.
Kabar pengunduran diri eks Ketua MK tersebut sudah merebak dalam beberapa hari terakhir.
Mahfud dikabarkan sudah menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jakarta, Senin (20/1) malam sekitar pukul 19.15 WIB.
Hal tersebut diungkap Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Namun, Ari mengatakan Mahfud MD belum menyerahkan surat pengunduran diri.
"Perlu teman-teman ketahui, dalam pertemuan tadi malam, Bapak Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD, belum menyampaikan surat pengunduran diri," kata Ari Dwipayana, Selasa (30/1).
Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad AS Hikam merespons positif isu rencana pengunduran diri Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Indonesia Maju.
Hikam mengungkapkan, rencana pengunduran diri itu jelas memiliki urgensi, terutama terkait momentum dan etika politik dalam rangka mencegah terjadinya konflik kepentingan (conflict of interest).
“Nggak ada masalah. Profesional apa pun antara Presiden dan Pak Mahfud, kalau mundur, ya mundur saja. Tapi, Pak Mahfud dan Pak Jokowi tetap harus tetap berhubungan baik,” ujar Hikam di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (30/1/2024).
Hikam menyatakan, keputusan mundur Mahfud harus dilihat dari perspektif kepentingan Capres Ganjar Pranowo, karena pencalonan Mahfud sebagai Cawapres dan jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet, bisa menjadi sasaran tudingan lawan politik.
Ia juga menyoroti, jabatan cawapres akan membuat aktivitas Mahfud makin sibuk dan rentan terhadap penyalahgunaan isu-isu politik.
“Ini saya melihatnya dari perspektif kepentingan Mas Ganjar. Urgensinya jelas, karena bagaimana pun juga pencalonan Pak Mahfud sebagai Cawapres dan jabatannya sebagai Menko Polhukam dapat menjadi sasaran tudingan empuk dari pihak lawan. Orang kalau jadi Cawapres itu sibuk, dan isu apa saja bisa digoreng. Kalau mundur, bebas dari indikasi kepentingan apa pun,” katanya.
Ditanya mengenai status Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Hikam hanya menjawab singkat.
“Kalau Prabowo nggak punya niat untuk mundur, ya mau gimana lagi?” katanya.