Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengaku tidak masalah apabila Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran saja.
Kalau hanya satu putaran, ia menilai Pilpres 2024 tak bakal mengganggu kekhidmatan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga:
Dianggap Receh Mahfud MD, Bos PT. Sritex Akui Greenflation Sangat Penting: Terima Kasih Mas Gibran
Ekspresi Emoh Gibran Lihat Kaos Kaesang, Erina Gudono Senyum Tipis: Karepmu Sang
Cara Jokowi Tepis Serangan Isu Suasana Kabinet Indonesia Maju Tak Nyaman
Kalau melihat kalender 2024, bulan Ramadan akan dimulai pada Minggu, 10 Maret.
"Pas puasa nanti, kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk, tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya," kata Gus Ipul melalui keterangan tertulisnya, Rabu (31/1/2024).
Gus Ipul memandang positif apabila Pilpres 2024 berjalan hanya satu putaran. Bukan hanya soal ibadah, dengan Pilpres 2024 hanya berjalan satu putaran juga bisa menghemat anggaran negara.
Baca Juga: Ribuan Tanah Prabowo yang Jadi Polemik, Sosok Ini Ungkap Peran Taufik Kiemas
Apabila berjalan dua putaran, maka negara harus menggelontorkan biaya senilai Rp 76,6 triliun.