Tak Masalah Pilpres 2024 Hanya Satu Putaran, Sekjen PBNU: Ibadah Puasa Bisa Lebih Khusyuk

Rabu, 31 Januari 2024 | 13:21 WIB
Tak Masalah Pilpres 2024 Hanya Satu Putaran, Sekjen PBNU: Ibadah Puasa Bisa Lebih Khusyuk
Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (suara.com/achmad ali).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengaku tidak masalah apabila Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran saja.

Kalau hanya satu putaran, ia menilai Pilpres 2024 tak bakal mengganggu kekhidmatan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga:

Dianggap Receh Mahfud MD, Bos PT. Sritex Akui Greenflation Sangat Penting: Terima Kasih Mas Gibran

Baca Juga: Ribuan Tanah Prabowo yang Jadi Polemik, Sosok Ini Ungkap Peran Taufik Kiemas

Ekspresi Emoh Gibran Lihat Kaos Kaesang, Erina Gudono Senyum Tipis: Karepmu Sang

Cara Jokowi Tepis Serangan Isu Suasana Kabinet Indonesia Maju Tak Nyaman

Kalau melihat kalender 2024, bulan Ramadan akan dimulai pada Minggu, 10 Maret.

"Pas puasa nanti, kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk, tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya," kata Gus Ipul melalui keterangan tertulisnya, Rabu (31/1/2024).

Gus Ipul memandang positif apabila Pilpres 2024 berjalan hanya satu putaran. Bukan hanya soal ibadah, dengan Pilpres 2024 hanya berjalan satu putaran juga bisa menghemat anggaran negara.

Baca Juga: Respons PBNU atas Wacana Pilpres Sekali Putaran, Gus Ipul: Puasa Ramadhan Bisa Dilaksanakan Lebih Khusyu

Apabila berjalan dua putaran, maka negara harus menggelontorkan biaya senilai Rp 76,6 triliun.

"Kita bisa hemat anggaran," ucapnya.

Ia juga merasa optimis Pilpres 2024 akan berjalan satu putaran saja usai melihat hasil survei LSI Denny JA teranyar.

Dalam hasil survei terlihat elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai 50,7 persen.

Survei LSI Denny JA

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby menyebut berdasar hasil surveinya elektabilitas Prabowo-Gibran untuk pertama kalinya tembus di atas 50 persen.

"Dua minggu menuju hari pencoblosan, pertama kali elektabilitas Prabowo-Gibran melampaui the magic number 50 persen," kata Adjie kepada wartawan, Selasa (30/1/2024).

Berdasar hasil survei tersebut, kata Adjie, peluang Prabowo-Gibran memenangkan kontestasi Pilpres 2024 sekali putaran semakin terbuka. Khususnya jika mereka mampu mempertahankan tren positif tersebut.

"Jika Prabowo-Gibran berhasil mempertahankan tren positifnya, Pilpres 2024 semakin terbuka selesai satu putaran karena dengan margin of error (MoE, plus minus), Prabowo-Gibran kini di angka 47,8 persen (minus MoE) sampai dengan 53,6 persen (plus MoE)," katanya.

Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]
Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]

Sementara di posisi kedua ada pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin dengan elektabilitas mencapai 22 persen. Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud berada di posisi buncit dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen.

"Pasangan Anies-Muhaimin dan pasangan Ganjar-Mahfud saling mengalahkan dalam lima surnas terakhir, tapi tetap dengan selisih margin of error," ungkapnya.

Sebagai informasi survei LSI Denny JA dilakukan sejak 16 hingga 26 Januari 2024.

Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan menggunakan metode wawancara tatap muka.

Batas kesalahan pada survei tersebut sebesar 2,9 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI