Tantang Cak Imin Kalau Berani Setop Tambang Nikel, TKN: Wong yang Punya Banyak Pendukung 01

Rabu, 31 Januari 2024 | 03:10 WIB
Tantang Cak Imin Kalau Berani Setop Tambang Nikel, TKN: Wong yang Punya Banyak Pendukung 01
Muhaimin Iskandar saat berkampanye di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (26/1/2024).(Suara.com/Putu Yonata Udawananda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menantang cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuat pernyataan stop tambang jika dinilai merusak lingkungan.

Nusron meragukan Cak Imin berani membuat pernyataan tersebut. Sebab menurutnya pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin merupakan pelaku tambang.

"Wong yang banyak nambang di situ, yang punya tambang ya banyak pendukung 01 kok, kalau berani omong setop tambang," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2024).

Politisi Partai Golkar ini menilai kubu Anies-Muhaimin atau AMIN selama ini meributkan persoalan tambang karena tidak setuju dengan kebijakan larangan ekspor nikel Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Padahal menurut Nusron, larangan tersebut dilakukan agar nikel dihilirisasi atau dikelola di dalam negeri, sehingga nilai jualnya bertambah sebagaimana pandangan Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Janji Kaji Ulang UU Cipta Kerja, Anies Baswedan Bandingkan Jumlah Pengangguran Masa Jokowi

"Dia nggak setuju hilirisasi dan tidak setuju pelarangan ekspor nikel. Setidaknya itu yang sering dipidatokan (AMIN). Sekarang kalau mereka benar-benar ngomong atas nama lingkungan, berani nggak bilang stop tambang?" katanya.

Lebih lanjut, Nusron mengungkap bahwa pihak yang paling terganggu dengan pelarangan ekspor nikel mentah merupakan Amerika dan Uni Eropa.

"Kalau ada orang yang mau menggugat kepentingan hilirisasi sama pelarangan ekspor itu berarti dia ingin memperjuangkan Amerika dan kepentingan Uni Eropa, wong yang paling butuh nikel itu mereka," ungkapnya.

Atas hal itu, Nusron meragukan pemahaman Cak Imin terkait hal tersebut.

"Jangan-jangan nanti gampang disetir oleh kepentingan asing, meloloskan bahan baku yang ada di Indonesia untuk diekspor dan dijual secara murah kepada asing. Ujung-ujungnya itu menguntungkan industri asing," pungkasnya.

Baca Juga: Balas Sindiran Cak Imin ke Gibran, TKN: Daripada Berlindung di Balik Kardus Durian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI