Pada potongan video yang dimaksud, seorang pria menanyakan perihal kegagalan program food estate di tangan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kepada Fahri.
"Bagaimana itu tuh sehingga pemerintahan Jokowi mengambil kebijakan untuk buka food estate yang ada di kalimantan sana sehingga ditunjuknya perusahaan milik Prabowo yang menangani itu dan bagaimana sampai dengan itu tidak sukses seperti yang diharapkan," tanya seorang pria kepada Fahri dalam video yang diunggah akun X @Malika6027 pada Selasa (30/1/2024).
Fahri langsung menjawab, bahwa kegagalan program food estate itu hanya sekedar pemberitaan media massa saja. Setelah itu, ia langsung menyebut soal adanya tersangka setelah Pilpres 2024.
"Itu koran, nggak ada fakta hukumnya, yang tersangka setelah pilpres ini namanya Anies Baswedan dan Muhaimin," ungkapnya.
Kemudian Fahri meyakini Prabowo tidak akan diproses hukum meskipun program food estate yang dikelolanya dianggap gagal.
"Belum pernah diperiksa, Prabowo belum pernah diperiksa, orang ini oposisi 40 tahun nggak pernah masuk penjara," tegasnya.
Respons Timnas AMIN
Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Indra Charismiadji, merespons pernyataan Fahri Hamzah yang menyebut Anies-Muhaimin akan ditetapkan sebagai tersangka pasca Pilpres 2024.
Indra mengatakan, bahwa pernyataan itu disampaikan Fahri agar dirinya kembali terpilih sebagai anggota DPR RI. Menurutnya juga, ucapan Fahri itu hanya omong kosong.
Baca Juga: Sejahterakan Petani dan Jaga Stabilitas Harga, Anies Janji Perbaiki Tata Niaga Pangan
"Waduh kalau ini cara Fahri Hamzah aja biar kepilih jadi DPR. Bikin-bikin statement heboh biar jadi berita padahal tidak ada isinya," ujar Indra saat dihubungi, Selasa (30/1/2024).