Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan memberikan jawaban saat ditanya mengapa tidak mempublikasikan dan mengkampanyekan tentang izin pendirian gereja saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Padahal menurut warga yang menanyakan, kinerja Anies yang memberi izin pendirian gereja bisa mengcounter isu intoleransi yang disematkan kepadanya.
Sepanjang tahun 2017 hingga 2022, berdasarkan data BPS ada pendirian 195 gereja di Jakarta. Video saat Anies menjelaskan jawaban atas pertanyaan itu diunggah akun X Yurissa Agustina Samosir, Selasa (30/1/2024).
"Pak Anies saya punya pertanyaan kenapa bapak memilih untuk diam dan tidak banyak mempublikasikan terkait izin pendirian rumah ibadah yang bapak lakukan khususnya gereja, padahal ini efektif untuk menjadi counter politik identitas atau intoleran yang ditudingkan?" tanya seorang wanita kepada Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan mengapa dia tidak banyak mempublikasikan karena sudah menjadi tugasnya dan bukan jadi komoditas kampanye politik.
"Itu hal yang memang harus kami kerjakan dan itu bukan ditempatkan sebagai komoditas untuk kampanye politik," ungkap Anies.
"Dan sekarang kita bersyukur bahwa proses itu tuntas dan kami tidak mengkapitalisasi itu kemarin," sambungnya.
Menurut Anies, lebih baik dirinya disangka buruk, termasuk adanya tudingan mengenai politik identitas yang menyerangnya.
"Kira-kira begini filosofi kami lebih baik disangka buruk ternyata baik daripada disangka baik ternyata buruk," tukasnya.