Beda Adab Jokowi dan SBY soal Netralitas Pilpres, Presiden Diminta Mencontoh Cara Ambil Cuti

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2024 | 15:20 WIB
Beda Adab Jokowi dan SBY soal Netralitas Pilpres, Presiden Diminta Mencontoh Cara Ambil Cuti
Presiden Jokowi dan SBY di Istana Merdeka pada 2017 [BPMI Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait netralitas Pilpres 2024 dibanding-bandingkan dengan sikap Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sampai-sampai, sosok Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyindir bahwa Jokowi harus menjadikan SBY sebagai contoh.

Cak Imin kepada wartawan di Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (26/1/2023) lalu menegaskan harusnya Jokowi memiliki sikap seperti SBY.

Sosok pendamping Anies Baswedan tersebut menilai bahwa sikap SBY menunjukkan netralitas yang tepat bagai seorang pejabat negara kala menyambut pesta demokrasi.

Lantas, apakah SBY benar-benar menunjukkan netralitas? Bagaimana sikap Jokowi sebenarnya? Berikut perbandingan sikap Jokowi dan SBY menyambut Pilpres 2024.

Jokowi: Presiden boleh memihak

Jokowi sempat menuai polemik usai mengutarakan bahwa Presiden RI boleh memihak dan berkampanye.

Pernyataan sang Presiden tersebut membuat publik mempertanyakan netralitasnya terhadap Pilpres 2024.

Kala sang Presiden menghadiri acara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024), ia sempat melontarkan pernyataan kontroversial ke muka publik.

Baca Juga: Jokowi Foto Bareng Prabowo Subianto dan Sederet Artis, Jarinya Bikin Warganet Salah Fokus: Dukung Siapa?

Bagi Jokowi, memihak dan berkampanye menjelang Pilpres 2024 adalah hak politik dan hak demokrasi yang dimiliki oleh sang Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI