Geger! Fahri Hamzah Sebut Anies-Cak Imin Bakal Jadi Tersangka Setelah Pilpres 2024

Selasa, 30 Januari 2024 | 13:07 WIB
Geger! Fahri Hamzah Sebut Anies-Cak Imin Bakal Jadi Tersangka Setelah Pilpres 2024
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah menggegerkan media sosial karena pernyataannya. Melalui sebuah video, Fahri menyebut capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Cak Imin akan ditetapkan sebagai tersangka setelah Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Fahri dalam sebuah pertemuan yang direkam dan dikemas menjadi sebuah video.

Baca Juga:

Biodata dan Pendidikan Cucu Luhut yang Soroti Omongan Tom Lembong Jelekin Pemerintah

Baca Juga: Prabowo Pede Menang Satu Putaran Tapi Minta Pendukung Tak Malas Ke TPS: Itu Yang Dimau Pihak Tertentu

Pengasuh Pondok Pesantren Tertua dan Terbesar di Indonesia Dukung Anies-Cak Imin

Bus Kampanye AMIN Mendadak Dibatalkan, Mardani Ali Sera: Massa Siap Longmarch ke JIS

Dalam video terlihat Fahri tengah berkumpul bersama sejumlah pria.

Pada potongan video yang dimaksud, seorang pria menanyakan perihal kegagalan program food estate di tangan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kepada Fahri.

"Bagaimana itu tuh sehingga pemerintahan Jokowi mengambil kebijakan untuk buka food estate yang ada di kalimantan sana sehingga ditunjuknya perusahaan milik Prabowo yang menangani itu dan bagaimana sampai dengan itu tidak sukses seperti yang diharapkan," tanya seorang pria kepada Fahri dalam video yang diunggah akun X @Malika6027 pada Selasa (30/1/2024).

Baca Juga: Anies Kritik Biaya UKT Di ITB Bisa Dibayar Pakai Pinjol: Gejala Anggaran Pemerintah Untuk Pendidikan Makin Sedikit

Fahri langsung menjawab, bahwa kegagalan program food estate itu hanya sekedar pemberitaan media massa saja.

Setelah itu, ia langsung menyebut soal adanya tersangka setelah Pilpres 2024.

"Itu koran, nggak ada fakta hukumnya, yang tersangka setelah pilpres ini namanya Anies Baswedan dan Muhaimin," ungkapnya.

Kemudian Fahri meyakini Prabowo tidak akan diproses hukum meskipun program food estate yang dikelolanya dianggap gagal.

"Belum pernah diperiksa, Prabowo belum pernah diperiksa, orang ini oposisi 40 tahun nggak pernah masuk penjara," tegasnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut langsung menuding pria yang berbicara dengannya itu sebagai pihak yang tidak suka dengan Prabowo maupun Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Sudah lah bos, Anda ini ..., Anda nggak suka Jokowi ini pendukung-pendukungnya Prabowo lama, gak suka Jokowi akhirnya benci Prabowo, pendukungnya Ganjar itu intinya sama gak suka Prabowo akhirnya benci Jokowi," kata Fahri.

"Kami tidak seradikal itu juga, ya, bang," balas pria tersebut.

"Ya kira-kira begitu lha ya," timpal Fahri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI