Suara.com - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons pernyataan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang curiga karena ada pihak yang berniat merusak surat suara pasangan calon (paslon) 02.
Cak Imin mengatakan bahwa kini semua pihak harus waspada tentang adanya manipulasi suara saat hari pencoblosan. Oleh sebab itu, Ketua Umum PKB itu meminta pendukungnya tidak langsung pulang pasca pencoblosan.
Tepis Seruan Gus Nadir dan Gus Ipul Menangkan Prabowo-Gibran, Gus Yahya: Bukan Resmi dari PBNU!
Bus Kampanye AMIN Mendadak Dibatalkan, Mardani Ali Sera: Massa Siap Longmarch ke JIS
Baca Juga: Cak Imin Ditegur Anies Baswedan Gara-gara Khawatir Ada Drone BIN di Acara AMIN
"Kita justru yang harus waspada semuanya, harus hati-hati jangan sampai ada manipulasi suara. Kita rakyat jangan pulang setelah nyoblos, kita tungguin sampai perhitungan suara," kata Cak Imin di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
Cak Imin meminta pendukungnya bergantian mengawasi pencoblosan di TPS. Menurutnya, semakin ke sini kecurangan tampak makin nyata.
"Kalau perlu bergilir ya, karena ancaman kecurangan makin nyata. Mari kita bergilir jaga TPS dari pencoblosan sampai perhitungan," jelas Cak Imin.
Kecurangan yang ia maksud salah satunya adalah dugaan intimidasi terhadap kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilpres 202r.
"Ada intimidasi dilakukan aparat ke kepala desa. Kita dapat laporan dari kepala desa. Saya minta betul hentikan semua itu,"ucap Cak Imin.
Baca Juga: Jokowi Makan Bakso Bareng Prabowo di Magelang, Cak Imin: Biasa Aja, Politik Begitu
Prabowo Serukan Waspada
Prabowo sebelumnya meminta kepada pendukungnya untuk waspada. Disebutnya ada yang berniat untuk merusak surat suara pasangan capres cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran.
Hal itu disampaikannya dalam pidatonya pada agenda 'Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran' di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
"Kita waspada, saya dengar ada niat rusak surat-surat suara 02," kata Prabowo di hadapan pendukungnya.
Dia meminta para pendukungnya hadir di TPS bukan hanya saat pencoblosan, namun menunggu hingga penghitungan suara selesai.
"Semua relawan, semua, pada pencoblosan hadir di TPS, jangan pulang sebelum penghitungan selesai," tegasnya.
Para pendukungnya diminta untuk memotret penghitungan suara, jika menemukan kejanggalan.
"Bawa gadget, ambil foto, video. Tidak boleh ada gerakan-gerakan tidak benar. Jangan rusak demokrasi Indonesia," kata Prabowo.