Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran enggan menanggapi munculnya gerakan salam 4 jari. Gerakan yang dinarasikan sebagai bergabungnya pendukung capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud itu disebut untuk melawan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi, mengatakan pihaknya fokus berkarya dan menggalang dukungan daripada berkomentar terkait gerakan tersebut.
"Ini baru saja kita buktikn di saat mereka sibuk-sibuk salam empat jari, kami malah meluncurkan sebuah produk karya," kata Dedek usai merilis aplikasi Suara Pagi di depan kediaman Prabowo Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2014).
Terlebih, kata Dedek, pihaknya juga optimis Prabowo-Gibran dapat memenangkan kontestasi Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca Juga: Ramai Digaungkan di Media Sosial, Apa Itu Gerakan Salam 4 Jari?
"Kami juga yakin dengan cara-cara kami seperti ini Pemilu hanya akan berlangsung sekali putaran di mana Prabowo-Gibran di situ akan menjadi pemenang," katanya.
Sebagaimana diketahui gerakan salam 4 jari ini pertama kali muncul di media sosial X atau Twitter.
Gerakan tersebut dinarasikan sebagai upaya untuk mengalahkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang selalu mencanangkan menang sekali putaran di Pilpres 2024.
Berbeda dengan TKN Prabowo-Gibran, juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Masinton Pasaribu justru mendukung adanya gerakan salam 4 jari. Dia menilai gerakan tersebut merupakan aspirasi rakyat untuk melawan kelompok antidemokrasi.
"Jadi kalau muncul di sosmed percakapan-percakapan di warung-warung ingin 1 [dan] 3 bergabung itu adalah aspirasi rakyat, suara rakyat di akar bawah akar rumput yang menginginkan adanya persatuan di kalangan rakyat melawan kelompok-kelompok antidemokrasi," ujar Masinton dalam diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024).
Baca Juga: Momen Makan Bakso Bareng di Magelang, TKN: Sudah Terang Jokowi Dukung Prabowo-Gibran