Ramai Digaungkan di Media Sosial, Apa Itu Gerakan Salam 4 Jari?

Senin, 29 Januari 2024 | 17:55 WIB
Ramai Digaungkan di Media Sosial, Apa Itu Gerakan Salam 4 Jari?
Logo gerakan salam 4 jari (Istimewa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jagat media sosial kini diramaikan dengan gerakan salam 4 jari sebagai salah satu sikap publik menyambut Pemilu sekaligus Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, publik menilai gerakan tersebut bisa mengancam kekuatan politik pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Lini masa media sosial kini dipenuhi dengan siluet tangan menunjukkan empat jari dan seruan untuk mengikuti gerakan salam 4 jari tersebut.

Lantas, apa itu gerakan salam 4 jari dan kenapa kubu Prabowo harus was-was dengan gerakan tersebut?

Baca Juga: Momen Makan Bakso Bareng di Magelang, TKN: Sudah Terang Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Gerakan salam 4 jari: Ajak publik untuk tak pilih Prabowo?

Gerakan salam 4 jari muncul di media sosial sebagai ajakan agar masyarakat tak memilih Prabowo-Gibran dan memilih kandidat lainnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Seorang aktivis media sosial melalui akun @johnmuhammad_ turut menjelaskan makna dari gerakan tersebut.

“Kami yakin bahwa paslon Nomor 2 (Prabowo-Gibran) tak layak dipilih dan harus dihindari," unggah akun tersebut melalui Instagram.

Lini masa media sosial turut diwarnai dengan unggahan dan penjelasan makna yang serupa tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Kecurangan Pemilu, Heru Budi Gandeng TNI-Polri: Setiap Suara Harus Dihitung Adil dan Akurat!

Lebih lanjut, gerakan ini membuat publik berandai-andai bahwa kedepannya, Anies dan Ganjar akan berkoalisi.  Sebab, gerakan ini menilai bahwa kekuatan Anies dan Ganjar diperlukan untuk mengalahkan kekuatan politik Prabowo-Gibran.

"Kami sadar bahwa untuk mengalahkan paslon Nomor 2 diperlukan solidaritas rakyat yang lebih besar dari sekadar gabungan paslon Nomor 2 (Anies-Muhaimin) & Nomor 3 (Ganjar Mahfud),”  lanjut tulis akun tersebut.

Anies dan Ganjar beri respons, sinyal koalisi?

Terkait wacana koalisi, Anies dan Ganjar telah memberi respon mereka masing-masing. Ganjar menilai bahwa gerakan tersebut harus dihargai lantaran wujud ekspresi masyarakat.

Tetapi, Ganjar enggan memberikan sikap yang tergesa-gesa terkait wacana koalisi tersebut. Sosok Gubernur Jawa Tengah tersebut meminta publik untuk bersabar melihat hasil Pemilu 2024 nanti.

"Enggak, kita enggak tergesa-gesa, bahwa ada semangat-semangat dari masyarakat itu lah demokrasi, itulah ekspresi. Maka saya orang yang yakin siapapun kekuatan di sini tidak akan bisa menghambat apa yang dimaui oleh rakyat," kata Ganjar saat ditemui di Alun-Alun Wates Kulon Progo, Minggu (28/1/2024).

Senada, Anies juga ingin publik bersabar melihat hasil Pilpres 2024 yang akan digelar tanggal 14 Februari 2024 nanti. Anies tak ingin tergesa-gesa untuk menyimpulkan kemauan rakyat yang sesungguhnya.

"Menurut saya tunggu 14 Februari, kita jangan dahului kemauan rakyat. Kita belum tahu kemauan rakyat yang sesungguhnya," ungkap Anies ke wartawan pada acara Kampanye Akbar Partai NasDem di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI